Ilustrasi : Pembangunan stadion baru Nganjuk |
Nganjuk – Pembangunan Stadion Baru di di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk menuai polemik. Pasalnya, pembangunan yang memakan anggaran sebesar 67 miliar tersebut terjadi saling tuding antara anggota Dewan dengan pihak Eksekutif. Bambang Eko Suharto Kepala Bappeda Kabupaten Nganjuk membantah telah memasukkan anggaran tersebut dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2016. Menurutnya, hal itu dilakukan karena pihak DPRD Kabupaten Nganjuk menolak RAPBD itu. “ Anggaran untuk Pembangunan Stadion Baru di tolak oleh Dewan. Maka kami tidak memasukkan anggaran tersebut di APBD Kabupaten Nganjuk,” Terang Bambang.
Namun, dalam hasil evaluasi APBD tahun 2016 oleh Gubernur Jawa Timur nilai anggaran tersebut masuk dalam RAPBD Kabupaten Nganjuk. Hal ini membuat kecurigaan kalangan Dewan, yang menuding ada permainan politik anggaran yang dilakukan oleh pihak Eksekutif Kabupaten Nganjuk.
Seperti diberitakan sebelumnya, Anggota Komisi B DPRD Nganjuk, Raditya Yuangga, mengatakan, pihaknya mencurigai ada politik amggaran terkait pembiaran stadion Anjuk Ladang. Kondisi pagar stadion yang roboh terkena banjir, tribun rusak parah hingga rumput yang tidak terawat adalah bukti kuat terbengkalainya stadion tua itu. Ia mengkaitkan sikap Pemkab Nganjuk tersebut dengan rencana pembangunan stadion baru yang rencananya akan dibangun di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro.
“Terkait diterlantarkanya stadion Anjuk Ladang memang ada indikasi permainan politik anggaran Pemkab untuk memperlancar rencana pembagunan stadion baru yang nilainya cukup fantastis, yakni Rp. 67 milyar,” ujar Raditya Yuangga, (16/02).
Ia berharap Pemkab Nganjuk tidak memaksakan program tersebut. Pasalnya, masih banyak yang harus diprioritaskan di Kabupaten Nganjuk. “Lebih baik uang tersebut dipergunakan untuk kegiatan lain yang lebih penting dan mendesak,” desaknya.(Jati)
sumber : Adakitanews
0 Response to "Bappeda Bantah memasukkan anggaran Pembangunan Stadion Baru di Sukomoro Nganjuk"
Post a Comment