Bekas longsor selebar 15 meter dan sedalam 3,5 meter di tebing Jalan Raya Desa Dawuhan, Kecamatan Jatikalen, sampai kemarin masih dibiarkan menganga. Warga hanya memberi batas pengaman di sekelilingnya agar pengendara kendaraan tak terperosok. Belum ada perbaikan dari Pemkab Nganjuk di jalan yang menjadi akses dari Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk dengan Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, itu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk Soekonjono mengatakan, hasil komunikasi awal dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Nganjuk Sabtu (6/2) lalu, perbaikan akan dilaksanakan oleh satuan kerja (satker) tersebut. Namun, sampai kemarin, memang belum ada kabar kapan perbaikan yang bersifat darurat itu akan dilakukan. “Kami masih menunggu kabar berikutnya dari PU (Bina Marga),” kata Soekonjono.
Sesuai pembicaraan awal, lanjut Soekonjono, perbaikan darurat dilakukan dengan menutup lubang jalan yang ambles dan longsor menggunakan pasir dan tanah. Tahap berikutnya, BPBD Nganjuk akan memperkuat tambalan darurat itu dengan bronjong besi yang banyak tersedia di kantornya.
Dengan begitu, lokasi jalan alternatif menuju Surabaya yang kini tertutup separo itu akan bisa dilalui kendaraan dari dua arah. “Meskipun tambalan darurat tetap harus kuat karena jalan sering dilalui truk besar,” imbuh Soekonjono.
Selebihnya, proses perbaikan permanen seperti pembagunan pondasi dan pengaspalan ulang, akan dikerjakan Dinas PU Bina Marga. Terpisah, Kasatlantas Polres Nganjuk AKP Rise Sandiyantati melalui Kaur Bin Ops (KBO) Iptu Rony Yunimantara mengatakan, kondisi longsor atau badan jalan ambles di lokasi setempat memang membawa dampak terhadap kelancaran arus lalin.
Sebab, separo ruas jalan yang biasanya dilalui kendaraan, sejak Sabtu (6/2) lalu tertutup dan tak bisa dilewati. Kendaraan yang masih bisa melintas di sekitar lokasi adalah mobil berukuran sedang dan sepeda motor. “Truk besar tidak bisa lewat, sehingga kami sarankan mengambil jalur lain,” kata Rony.
Selama jalur belum bisa dibuka normal, pihaknya akan rutin menyiagakan petugas polisi lalu lintas di lokasi. Terutama, dalam masa libur panjang Imlek akhir pekan ini. Mengingat, jalur setempat adalah alternatif para pemudik atau rombongan pelancong yang hendak menghindari kepadatan lalu-lintas di jalur utama Solo-Surabaya via Kertosono.
“Pantauan sampai sore ini (kemarin, Red) masih aman. Tidak sampai ada kemacetan di sekitar jalan ambles. Hanya jalannya pelan karena harus bergantian,” urai Rony.
Untuk diketahui, jalan aspal setempat ambles usai diguyur hujan deras 10 jam, sekitar pukul 01.00 dini hari Sabtu lalu (6/2). BPBD Nganjuk menduga pemicunya adalah gerusan air yang terus-menerus dalam waktu lama hingga menimbulkan longsor.
Pondasi dasar badan jalan pun seketika ambles sepanjang 15 meter dengan kedalaman 3,5 meter. Beruntung, saat peristiwa terjadi tidak ada kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang melintas. Sehingga insiden tersebut tidak sampai memakan korban. (pas/ut)
0 Response to "Perbaikan Jalan paska Longsor di Jatikalen Tunggu PU Bina Marga"
Post a Comment