Warga Dusun Bruno, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan Bersihkan Material, Fungsikan Tandon Air

Ratusan kepala keluarga (KK) di Dusun Bruno, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan bisa bernafas lega. Pasalnya, meski tiga tandon air mereka tertutup material longsor yang terjadi Senin (8/2) lalu, rupanyatandon dan jaringannya tak mengalami kerusakan usai dibersihkan kemarin. Sehingga, bisa difungsikan kembali.
Hal tersebut dipastikan BPBD saat meninjau lokasi longsor sekitar puul 08.00 kemarin. Tim BPBD langsung mengecek tiga unit tandon air yang baru saja dibersihkan. Rupanya, bak penampungan air di lokasi tersebut memang cukup kuat. “Material tanah tidak sampai masuk atau menyumbat air. Tapi memang sempat menumpuk sampai nyaris mengubur tandon,” kata Soeko.
Dengan kondisi tandon tersebut, Soeko mengatakan, warga Dusun Bruno tetap bisa memanfaatkan tiga tandon tersebut untuk sarana penyaluran air bersih. “Tidak ada masalah,” imbuhnya.
Sementara itu, meski memastikan tandon masih berfungsi, Soeko menyebut masyrakat Dusun Bruno masih belum terbebas dari ancaman longsor. Mereka tetap diminta waspada.
Sebab, potensi terjadinya longsor susulan masih tinggi. Terutama, jika kawasan setempat diguyur hujan deras lagi dalam waktu lebih dari 3 jam sehari. Apalagi, sekitar pukul 15.00 kemarin, Desa Ngliman dan beberapa desa di Kecamatan Sawahan kembali diguyur hujan dengan intensitas sedang.
Soeko pun menyebut, Dusun Bruno dan sejumlah desa lain di sekitar Gunung Wilis masih dalam status rawan longsor. “Semuanya harus waspada,” pintanya sembari menyebut hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sawahan, potensi hujan lebat dengan durasi waktu panjang masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan di wilayah Nganjuk.
Untuk itulah, Soeko meminta warga desa lain juga tak lengah. Sebab, berdasar pengamatannya ada ratusan rumah di Kecamatan Sawahan yang dibangun persis di mulut tebing. Sehingga, jika terjadi longsor akan sangat berbahaya.
Tak hanya mengajak warga untuk waspada, Soeko menyebut, tim BPBD dan
instansi gabungan juga meningkatkan kewaspadaan terkait kemungkinan terjadinya bencana. Dia bersyukur hingga pukul 18.00 kemarin masih belum ada laporan bencana longsor di wilayah lereng Wilis maupun wilayah lain. “Masih dalam pengawasan kami dan aparat TNI/Polri, siang dan malam,” tegas Soeko.
Lalu, bagaimana dengan penanganan lanjutan pascalongsor di Dusun Bruno? Ditanya demikian, Soeko mengatakan, BPBD telah menyusun draf proyek pembangunan tangkis darurat atau bangunan penguat tebing di lokasi. Menurutnya ada dua alternatif sumber anggaran yang bisa digunakan.
Mulai anggaran dari dana tidak terduga (DTT) APBD Nganjuk dan dana darurat bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) pusat. “Tetapi juga ada alternatif menggunakan dana desa sendiri. Karena saat ini sudah memungkinkan.” urainya. (pas/ut)
sumber : Radar

0 Response to "Warga Dusun Bruno, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan Bersihkan Material, Fungsikan Tandon Air"

Post a Comment