Nganjuk –
Demi untuk memuluskan pembangunan baru, diindikasi Pemerintah Nganjuk menterlantarkan stadion Anjuk Ladang.
Kalangan DPRD Nganjuk menilai ada indikasi permainan politik anggaran untuk memuluskan program pembangunan stadion baru tersebut.
Demi untuk memuluskan pembangunan baru, diindikasi Pemerintah Nganjuk menterlantarkan stadion Anjuk Ladang.
Kalangan DPRD Nganjuk menilai ada indikasi permainan politik anggaran untuk memuluskan program pembangunan stadion baru tersebut.
Anggota Komisi B DPRD Nganjuk, Raditya Yoangga, mengatakan, pihaknya mencurigai ada politik anggaran terkait pembiaran stadion Anjuk Ladang. Komdisi pagar stadion yang roboh terkena banjir, tribun rusak parah hingga rumput yang tidak terawat adalah bukti kuat terbengkalainya stadion tua itu. Ia mengkaitkan sikap pemkab Nganjuk tersebut dengan rencana pembangunan stadion baru yang rencananya akan dibangun di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro.
“Terkait diterlantarkanya stadion Anjuk Ladang memang ada indikasi permainan politik anggaran Pemkab untuk memperlancar rencana pembagunan stadion baru yang nilainya cukup fantastis, yakni Rp. 63 milyar,” ujar Raditya Yuangga, (16/02).
Angga, panggilan akrap politisi partai Hanura ini menyayangkan langkah yang dilakukan oleh pihak eksekutif Pemkab Nganjuk tersebut. Ia menilai pembangunan stadion baru hanya akan menghambur-hamburkan uang rakyat saja.
“Rencana Stadion Anjuk Ladang dijadikan Tempat Rekreasi Anjuk Ladang (Tral), kita ndak aetuju, sebab dipastikan hasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) cuma sedikit, tidak sebanding dengan biaya pembangunanya. Selain itu, pembangunan stadion baru dan juga tral akan menyedot anggaran daerah yang cukup besar, itu hanya menghambur-hamburkan uang rakyat saja,” lanjut anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Nganjuk tersebut.
Ia berharap Pemkab Nganjuk tidak memaksakan program tersebut, pasalnya, masih banyak yang harus diprioritaskan di Kabupaten Nganjuk. “Lebih baik uang tersebut dipergunakan untuk kegiatan lain yang lebih penting dan mendesak,” desaknya.
Huda Darmawan, salah seorang pedagang di kawasan stadion Anjuk Ladang menuturkan, sejak 2 tahun terakhir, kawasan stadion Anjuk Ladang sepi pengunjung. “Sejak Persatuan Sepak Bola Nganjuk (Persenga) bubar, kawasan ini jadi sepi. Dulu banyak kegiatan yang bisa menambah omzet penjualan kita,” ungkapnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini tidak ada legiatan apapun di lawasan teraebut. Bahkan, kondisi bangunan yang rusak juga tidak pernah diperbaiki.
Ia menambahkan, hingga saat ini tidak ada legiatan apapun di lawasan teraebut. Bahkan, kondisi bangunan yang rusak juga tidak pernah diperbaiki.
Namun sayang hingga berita ini diinggah piha Pemkab Nganjuk belum dapat di konfirmasi. Fajar kepala PU Cipta Karya dan Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten NNganjuk, Masduki saat dihubung via telephon selulernya tidak menjawab.
Sementara, wakil Bupati Nganjuk Abdul Wakid Badrus, membantah adanya keterkaitan kondisi stadion Anjuk Ladang dengan rencana pembangunan stadion baru. Abdul Wakid Badrus mengatakan, ia akan segera memanggil SKPD yang bersangkutan. “Kita akan segera memanggil SKPD yang besangkutan agar segera disikapi,” tegasnya, (jati).
Sumber : Adakitanews
0 Response to "Bagaimana Nasib stadion Anjuk Ladang sekarang (?)"
Post a Comment