Seorang bocah kelas VI Sekolah Dasar, Ahmad Kurnia Krisna (12) warga Desa Cerme Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur ditemukan dalam keadaan tak bernyawa tergeletak di lantai kamar mandi. Bocah ini tangan kanannya memegang seutas kabel yang teraliri listrik hingga membuatnya tewas seketika, Minggu (21/12) sekitar pukul 08.00.WIB.
Menurut keterangan warga setempat, kejadian bermula saat korban sedang mandi dan akan mencuci kaos kaki miliknya. Waktu akan mencuci, dia melihat kabel berserakan di lantai kamar mandi. Mungkin karena terganggu, dia singkitkan kabel – kabel itu dari hadapannya. Namun apes bagi sibocah, dia tidak tahu jika kabel tersebut masih teraliri listrik tegangan tinggi.
Tanpa disadarinya, tangan kanan si bocah mencoba meraih ujung kabel yang terkelupas. Tak ayal, tangan itu langsung nempel dan tak bisa dilepas kabelnya karena memang masih ada setrumnya. Akibatnya korban tewas seketika di lokasi kejadian. Sebelumnya, korban sempat mengaduh dan mengerang kesakitan sebelum ajal menjemputnya. Ternyata erangan korban itu didengar oleh Siti Retnowati, ibunya serta tetangga dekat.
Mendengar jeritan anaknya, sang ibu yang saat itu berada di rumah langsung keluar menuju arah sumber suara. Ketika masuk ke kamar mandi, kagetlah hati sang ibu karena melihat anaknya sudah dalam keadaan tak bernyawa. Telapak tangan korban yang memegang kabel itu terlihat luka dengan kulit mengelupas. Diduga, kematian korban dengan tersengat listrik ini akibat kelalaian orang tuanya.
Ternyata kabel yang dipegang korban itu adalah sisa – sia pekerjaan bangunan rumah yang belum dirapikan oleh orang tua korban. Saat kejadian, Damanuri (38), ayah korban sedang bekerja di sawah, sedangkan Siti Retnowati (33) ibunya sedang di dalam rumah sehingga tidak bisa mengawasi aktifitas anak semata wayangnya ini. Para tetangga yang melihat kejadian ini langsung melapor kepada perangakt desa setempat dan diteruskan ke Polsek Pace.
Mendapat laporan, petugas Polsek Pace bersama tim identifikasi Polres Nganjuk dan petugas kesehatan Puskesmas Pace datang ke lokasi untuk olah TKP dan identifikasi serta evakuasi korban. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban. Sementara luka kulit mengelupas itu menandakan korban tewas lantaran tersengat listrik.
Kasubbag Humas Polres Nganjuk, AKP Bambang Sutikno mengatakan, setelah dilakukan visum luar, korban diminta keluarganya untuk segera dimakamkan. “Ini adalah pelajaran bagi orang tua agar selalu membersihkan barang yang sekiranya berbahaya bagi anak – anak, jika lalai maka anak kita atau tetangga akan jadi korban,” himbau AKP Bambang. (**)
0 Response to "Diduga Karena Kelalaian Orang Tua, Bocah SD Tewas Kesetrum"
Post a Comment