Sego Pecel Nganjuk



Bicara tentang makanan favorit membuat saya terkenang akan kampung halaman tempat saya dibesarkan, yaitu Nganjuk-Jawa Timur. Dari kecil kami sekeluarga (bapak, ibu, kakak dan adik perempuan) sudah terbiasa untuk sarapan dengan menggunakan “Sego Pecel” atau Nasi pecel. Penjual sego pecel ini tersebar diberbagai pelosok kota nganjuk, dari yang sambelnya super pedes, sedeng-sedeng saja sampai dengan sambel pecel tumpang….yang terbuat dari campuran tempe bosok dan tempe biasa yang kemudian diolah dengan menggunakan santan dan beberapa bumbu lainnya.Walau masih kecil dulu kami suka sekali makan sambel pecel yang super pedes, dengan tambahan sambel tumpang diatasnya. Dibuat seperti itu karena perpaduan sambel pecel dan sambel tumpang terasa menghapus sedikit rasa pedas sambel pecelnya tapi tidak mengurangi rasa enaknya sambel pecel itu sendiri. Walau begitu orang tua kami tidak begitu menyukai cita rasa sambel tumpang yang dicampur dengan sambel pecel….rasane kok nyeleneh….hehehehe….Kami mempunyai tempat favorit untuk menyantap sego pecel ini. Tempatnya di pojok jalan perempatan Jalan Yos Sudarso (kalau gak salah ingat….). Tempatnya tidak begitu besar dan tanpa nama seperti warung-warung pada umumnya dengan penataan tempat duduk yang terbuat dari kayu memanjang yang mengelilingi meja tempat menaruh berbagai macam makanan pendamping sego pecel (tahu/tempe goreng, ati/ampela goreng, berbagai macam daleman sapid an kambing juga ayam terpajang disana). Meja tersebut membentuk huruf U dimana ditengahnya terdapat Mbok penjual sego pecel tersebut. Satu yang unik di warung sego pecel ini si Mbok penjual sego pecel ini gualaknya minta ampun…..saya pernah kena semprot karena pesan banyak sego pecel tetapi berbeda isi didalamnya…..hehehe….bener-bener kaget waktu itu…untunglah para pengunjung yang sedang menikmati sego pecel didalam warung tidak terkaget-kaget. Usut punya usut ternyata si Mbok memang berperilaku seperti itu pada pelanggan yang bawel….hihihi….(berarti saya termasuk bawel juga ya..). Tapi satu yang saya masih heran..sampai sekarang warung itu selalu ramai oleh pembeli dari pagi sampai siang sebelum dhuhur (setelah dhuhur sudah habis) walaupun si Mbok suka judes dan galak pada pelanggannya…apa itu yang membuat orang tertarik untuk makan sego pecel di warungnya disamping memang sego pecel dan sambel pecel racikan si Mbok memang tiada duanya….
original from : http://kecap-bango.blogspot.com/2007/06/sego-pecel-nganjuk.html

0 Response to "Sego Pecel Nganjuk"

Post a Comment