tag:blogger.com,1999:blog-38047853667164697702024-03-21T11:32:06.338-07:00Mata DuniaBerita Harian Ekslusif Terbaru Bergambar dan Video.adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.comBlogger285125tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-79703140391255480042016-02-20T08:00:00.000-08:002016-02-20T09:08:12.196-08:00Diahir Pekan, Pace Menjadi Lautan CB<div style="text-align: left;"></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis4vl3h8tC2x5Tt9PTO1uR14buBWhyphenhyphentO1ksDROvbMz3hM7FQrvjD2-GTId5kJIdDYXhX6QyXmLpIwlosQp3cIDx6a0A0DuVdZaD1edXZzoajW9QD1wlvMCoy7gsPYkIdTq2znMZfPFhQIF/s1600/Lautan_cb_Lapangan_Pace_Nganjuk_2016.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="accurate and descriptive keywords that represent the graphic" border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEis4vl3h8tC2x5Tt9PTO1uR14buBWhyphenhyphentO1ksDROvbMz3hM7FQrvjD2-GTId5kJIdDYXhX6QyXmLpIwlosQp3cIDx6a0A0DuVdZaD1edXZzoajW9QD1wlvMCoy7gsPYkIdTq2znMZfPFhQIF/s320/Lautan_cb_Lapangan_Pace_Nganjuk_2016.jpg" alt="Diahir Pekan, Pace Menjadi Lautan CB" width="320" /></a></div>Nganjuk - <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/search/label/cb%20nganjuk" target="_blank"><i><b>CB Nganjuk</b></i></a> - Tidak seperti hari biasanya, Di ahir pekan ini wajah Nganjuk selatan tepatnya di Wilayah Kecamatan Pace berubah menjadi Lautan CB.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pasalnya ribuan penghobi motor klasik ini memenuhi seluruh lokasi hingga berjejal di pinggiran jalan lapangan dimana tempat berlangsungnya acara Catur Wulan X-AG.</div><div style="text-align: justify;">Para peserta yang menghadiri acara yang dilaksanakan oleh CB Arwah Pace yang dipandegani oleh <span class="fwn fcg"><span class="fwb fcg" data-ft="{"tn":";"}"><a href="https://www.facebook.com/profile.php?id=100005445137366" target="_blank">Yudi CBarwah</a> </span></span>ini berlangsung cukup meriah,<br />Panitia juga menghadirkan pemusik dangdut yang tak kalah tenarnya yakni Lagista yang siap menggoyang para anggota klub kuda besi klasik ini.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div>Dalam acara tersebut tidak hanya Klub Kuda besi CB saja yang hadir, namun terlihat ada beberapa komunitas sepeda motor lainya yang ikut meramaikan, diantaranya adalah penggemar motor <span data-ft="{"tn":"K"}"><span class="UFICommentBody">CB, GL, Mega Pro, TIGER</span></span> dan tidak mau ketinggalan Klub Motor Ulung (Motul) juga ikut mewarnai kemeriahan acara tersebut.<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div></div><div style="text-align: justify;">Acara <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/2016/02/acara-catur-wulan-x-ag-cb-arwah-pace.html"><i>Catur Wulan X-AG</i></a>. tidak hanya di datangi dari penggemar kuda besi <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/search/label/cb%20nganjuk" target="_blank">karesidenan kediri</a> Saja, ada benyak peserta yang ikut meramaikan acara tersebut dari luar kota, mulai dari Jombang, Gresik, Waru, Sidoarjo, Mojokerto dan masih banyak lagi.<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div></div><blockquote class="tr_bq"><div style="text-align: justify;"><h4><b>Baca Juga : <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/2016/02/acara-catur-wulan-x-ag-cb-arwah-pace.html" target="_blank">Catur Wulan X-AG CB Arwah Pace Nganjuk</a></b></h4></div></blockquote><div style="text-align: justify;">Acara yang dilaksanakan panitia catur wulan x-ag cb <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/2016/02/acara-catur-wulan-x-ag-cb-arwah-pace.html" target="_blank"><i>Arwah PaceNganjuk</i></a>, berdasarkan hasil pemaparan panitia dengan pihak kepolisian Polres Nganjuk dilaksanakan pada hari Sabtu Mulai pukul 08.00 hingga berita ini diturunkan para peserta mulai kembali ke markas masing-masing, sehingga menjadi tontonan bagi masyarakat sekitar Lokasi, hingga pengamanan dari pihak kepolisian Polsek pace dan gabungan dengan Polres Nganjuk ikut mengawal kesuksesan acara <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/2016/02/acara-catur-wulan-x-ag-cb-arwah-pace.html"><i>Catur Wulan X-AG</i></a> sehingga menjadi aman dan kondusif. </div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> </span></div>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-4323373031251853712016-02-20T05:41:00.000-08:002016-02-20T09:08:12.222-08:00Pembangunan Bendungan Semantok, Pemkab Nganjuk Tak Perlu Ganti Hutan<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN5vEsV_RK7sQ2qNQS1SCVFiLYXG4Fl4x1CMaf-55TcAjKP76WYIisa0RxBuPTH2Tx6PZkAy_Af-5RzIUGziYrW9diuziRgc6JBrsBJTioF1ZfNn0wJMSjT4vuuZPTb9DkWnZa5VArfdaM/s1600/Tak+Perlu+Ganti+Hutan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Pembangunan Bendungan Semantok" border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN5vEsV_RK7sQ2qNQS1SCVFiLYXG4Fl4x1CMaf-55TcAjKP76WYIisa0RxBuPTH2Tx6PZkAy_Af-5RzIUGziYrW9diuziRgc6JBrsBJTioF1ZfNn0wJMSjT4vuuZPTb9DkWnZa5VArfdaM/s320/Tak+Perlu+Ganti+Hutan.jpg" title="Pembangunan Bendungan Semantok" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pembangunan Bendungan Semantok</td></tr></tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div style="text-align: justify;">NGANJUK - Pemkab tak perlu repot-repot lagi mencarikan lahan sebagai pengganti area hutan PT Perhutani yang terdampak pembangunan Bendungan Semantok. Sebab, berdasar aturan baru mereka hanya cukup mengajukan izin pinjam pakai.<span id="more-1435"></span></div><div style="text-align: justify;">Hal tersebut dikatakan oleh Bambang Eko Suharto, kepala Badan<i> Perencanaan Pembangunan Daerah </i>(Bappeda) <i>Nganjuk</i>. Menurut Bambang, sebelumnya pemkab memang harus mencarikan pengganti untuk penggunaan kawasan hutan PT Perhutani. “Ada PP (Peraturan pemerintahnya, Red) baru, jadi hanya izin pinjam pakai,” ujarnya.</div><div style="text-align: justify;">Peraturan yang dimaksud adalah PP No. 105/2015 tentang perubahan kedua atas PP No. 24/2010 tentang penggunaan kawasan hutan. Di pasal 4 ayat (2) huruf g disebutkan dengan jelas jika waduk, bendungan, bendung, irigasi, saluran air minum, saluran pembuangan air dan sanitasi, dan bangunan perairan lainnya, termasuk kegiatan yang memiliki tujuan strategis yang tidak dapat dielakkan.</div><div style="text-align: justify;">Dalam aturan sebelumnya, yakni PP 61/2012 yang merupakan perubahan pertama PP 24/2010, kata ‘waduk’ atau ‘bendungan’ memang belum disebutkan secara jelas. Di pasal 4 ayat (2) huruf g baru disebutkan sarana dan prasarana sumber daya air, pembangunan jaringan instalasi air, dan saluran air bersih dan/atau air limbah.</div><div style="text-align: justify;">Dengan aturan baru ini, lanjut Bambang, proses penyediaan lahan bendungan pun bakal lebih cepat. “Sebelumnya memang harus dicarikan lahan hutan untuk mengganti yang akan dipakai sebagai bendungan, dengan ini <i>kan</i> tidak perlu lagi,” tandasnya.</div><div style="text-align: justify;">Kendati demikian, Bambang menyebut pemkab tetap harus menyediakan lahan untuk Bendungan Semantok. Mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Nganjuk ini mengatakan, lahan akan digunakan untuk proses relokasi warga yang terdampak pembangunan.</div><div style="text-align: justify;">Yaitu, warga di Dusun Kedungnoyo, Desa Tritik, Rejoso yang berada tepat di tengah area yang akan dijadikan pembangunan bendungan. Ganti rugi, lanjut Bambang, karena berdasar pendataan yang dilakukan, warga memang tinggal di lahannya sendiri.</div><div style="text-align: justify;">Berdasar pembicaraan terakhir dengan warga, mayoritas meminta relokasi di dekat dusun yang akan ditenggelamkan itu. Lokasi yang memungkinkan, lanjut Bambang adalah di kawasan hutan PT Perhutani. “Karena itu, jika memakai lahan Perhutani, maka tentu harus disiapkan lahan pengganti hutannya,” terangnya.</div><div style="text-align: justify;">Ditanya tentang proses relokasi, Bambang menyebut pihaknya akan memetakan tiap individunya. Sebab, bisa jadi tak semua warga yang terdampak, nantinya mau direlokasi di lahan yang disiapkan.</div><div style="text-align: justify;">Makanya, jika ada yang meminta ganti rugi berupa uang, Bambang menyebut pihaknya akan memberikan ganti rugi uang. Demikian pula jika ternyata banyak yang menginginkan lahan, mereka akan menurutinya.</div><div style="text-align: justify;">Untuk diketahui, Dusun Kedungnoyo, Desa Tritik memang terletak di tengah hutan. Lokasinya sekitar 3 kilometer dari jalan raya dengan akses jalan yang tak terlalu baik.</div><div style="text-align: justify;">Di dusun ini ada sekitar 63 kepala keluarga (KK), yang sampai saat ini masih tinggal di sana. Tahun ini pemkab berencana melakukan <i>appraisal</i> atau penaksiran harga tanah. Mengingat, proses <i>land acquisition and resettlement action plan</i> (larap) atau rencana pembebasan lahan dan relokasi penduduk sudah selesai dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. Hasilnya, ada 201 lahan milik warga yang bakal dibebaskan. (die/ut)<br />Sumber : <a href="http://radarkediri.net/radarnganjuk/" target="_blank">Radar</a></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> </span></div>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-16013969027293667112016-02-20T05:35:00.000-08:002016-02-20T09:08:12.236-08:00Nasib PKL Alun-Alun Nganjuk, Paska Ditertibkan Satpol PP<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwETo9rXd-yeClHg1tjysAikLMNyIbIQeV_SH-8h2QsTDvfjP1fxp_QkHBnE96FcvF_M0NGgCf906uQ2mIUZAn3l5YwrMaWHWd7zKFtX8n6JnmlkP6gaMvwjyD1UQIJD5bDY5x2LBmBEAj/s1600/PKL+Alun-Alun+Nganjuk+setelah+Ditertibkan+Satpol+PP.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="PKL Alun-Alun Nganjuk setelah Ditertibkan Satpol PP" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwETo9rXd-yeClHg1tjysAikLMNyIbIQeV_SH-8h2QsTDvfjP1fxp_QkHBnE96FcvF_M0NGgCf906uQ2mIUZAn3l5YwrMaWHWd7zKFtX8n6JnmlkP6gaMvwjyD1UQIJD5bDY5x2LBmBEAj/s1600/PKL+Alun-Alun+Nganjuk+setelah+Ditertibkan+Satpol+PP.jpg" title="PKL Alun-Alun Nganjuk setelah Ditertibkan Satpol PP" /></a></div><div style="text-align: justify;">Sambil mengusap peluh di dahi, Sunardi, 35, berkali-kali membunyikan terompet di tangan kanannya dengan memencet beberapa kali. Kamis (18/2) malam itu, dia terlihat beberapa kali menyeberang jalan. Meninggalkan gerobak bakso bakarnya dan memilih membunyikan terompet agar didengar oleh ratusan orang yang ada di area dalam Alun-Alun Nganjuk.<span id="more-1433"></span></div><div style="text-align: justify;">Penantiannya membuahkan hasil. Sekitar 15 menit kemudian, sejumlah muda-mudi yang sebelumnya nongkrong di alun-alun, menghampirinya. Jika biasanya gerobak Sunardi berada persis di selatan alun-alun, tepatnya dekat lapangan basket, malam itu dia memilih tempat baru.</div><div style="text-align: justify;">Ya, setelah penertiban yang dilakukan anggota Satpol PP Kamis pagi, para PKL memang harus pindah ke tempat jualan baru. Sunardi termasuk salah satu PKL yang memilih <i>melipir</i> ke lokasi yang dekat dengan alun-alun.</div><div style="text-align: justify;">Dia pun berjualan di selatan alun-alun. Lokasi itu dibatasi ruas Jl Merdeka yang ada di depannya. Karena lokasi yang relatif jauh dibanding sebelumnya, dia pun harus aktif mendatangi calon pembeli dan membunyikan terompet. Bunyi itu sekaligus untuk mengingatkan keberadaannya yang tak jauh dari alun-alun.</div><div style="text-align: justify;">“Saya biasanya di pojok sana jualannya, <i>Mas</i>. sekarang <i>nggak</i> boleh,” kata pria asal Desa Tiripan, Kecamatan Berbek ini sambil menunjuk sudut trotoar di sisi selatan Alun-Alun Nganjuk dan membuka percakapan.<br /><blockquote class="tr_bq"><h4 class="post-title entry-title">Baca Juga : <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/2016/02/imigrasi-gerebek-tenaga-kerja-tiongkok.html" target="_blank">Imigrasi Gerebek Tenaga Kerja Tiongkok</a></h4></blockquote></div><div style="text-align: justify;">Tempat jualan barunya itu bukannya didapat dengan cara mudah. Begitu dinyatakan dilarang berjualan di alun-alun, dia langsung mencari tempat yang tak jauh dari lokasi lama. Apalagi, pelanggannya rata-rata memang anak muda yang tiap hari nongkrong di alun-alun.</div><div style="text-align: justify;">Makanya, karena tak kunjung mendapat kejelasan tempat baru, dia nekat berjalan di seberang selatan alun-alun. Meski calon pembeli harus menyeberang jalan, setidaknya bakso bakar buatannya masih bisa terlihat dari sisi utara.</div><div style="text-align: justify;">Apalagi, dengan bunyi terompet pencet yang beberapa kali ditekannya, dia berharap tetap bisa mengumpulkan rupiah malam itu. Tetapi, di hari pertama kepindahannya, dia harus rela menelan kekecewaan.</div><div style="text-align: justify;">Hingga larut malam, dia hanya bisa mendapatkan uang Rp 20 ribu. Padahal, biasanya dia bisa mendapatkan uang antara Rp 70 ribu hingga Rp 100 ribu tiap malam.</div><div style="text-align: justify;"><i>Saking</i> inginnya menggaet pembeli lebih banyak, malam itu Sunardi sempat nekat menggeser gerobaknya hingga mendekati pintu masuk selatan Alun-Alun Nganjuk. Apes, satu regu Satpol PP yang berjaga di alun-alun melihat gerakannya. Dia pun langsung didatangi dan diminta memindahkan gerobaknya.</div><div style="text-align: justify;">Mengapa dia nekat? Ditanya demikian, Sunardi mengaku tak punya pilihan lain. Berjualan pentol bakar adalah pekerjaan satu-satunya. Makanya, dia berusaha keras agar tetap mendapatkan uang malam itu.</div><div style="text-align: justify;">Ke depan, Sunardi berharap Pemkab Nganjuk akan memberi toleransi. Sehingga, dia dan puluhan PKL Alun-Alun Nganjuk lainnya masih bisa berdagang di dekat Alun-Alun Nganjuk. Apalagi, setelah direnovasi pengunjung alun-alun dilihatnya semakin banyak.</div><div style="text-align: justify;">Bahkan, hingga membeludak. “Kalau bisa dan diizinkan, kami ingin bisa jualan di Jalan Pramuka,” kata Sunardi lirih menyebut jalan sepanjang sekitar 50 meter di sisi utara Alun-Alun Nganjuk. Lokasi itu berada di depan gedung SMP Negeri 1 Nganjuk dan Mapolsekta Nganjuk.</div><div style="text-align: justify;">Hal senada juga diungkapkan Amini, 45. Perempuan asal Kelurahan Cangkringan, Kecamatan Nganjuk yang sebelumnya berjualan mie ayam itu biasanya memilih tempat di Jl Pramuka. Tepatnya di depan Polsekta Nganjuk.</div><div style="text-align: justify;">Begitu dilarang, dia memilih berjualan di depan bekas kantor KPU Nganjuk di Jalan Supriyadi. Meski sepi dan hanya ada sedikit pembeli, Amini tak bisa berbuat banyak. “Semua langganan saya tahunya saya buka di Alun-Alun. Kalau pindah-pindah begini susah. <i>Nggak</i> laku-laku,” keluhnya.</div><div style="text-align: justify;">Dia dan sebagian besar PKL alun-alun memang banyak yang membuka lapak di sepanjang Jalan Pramuka. Selain melayani pengunjung alun-alun, mereka juga melayani anak-anak sekolah di depannya.</div><div style="text-align: justify;">“Saya usul teman-teman PKL dikumpulkan di satu jalan itu saja, yang lain dilarang,” pintanya sembari menyebut dia dan teman-teman PKL lainnya bersedia ditata secara tertib. Termasuk, menjaga kebersihan alun-alun yang baru saja direnovasi. (ut)<br />Sumber : <a href="http://radarkediri.net/radarnganjuk/" target="_blank">Radar</a></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> </span></div>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-15568176347133331262016-02-20T05:32:00.000-08:002016-02-20T09:08:12.270-08:00Pekerja Tol di Nganjuk asal Tiongkok, Diminta Rutin Melapor<div class="entry clearfix" style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghWkEgz14lFMkqs2MBkM0HqMUXm1EpfeTrMQZy2o4g91Ia0D-gB4d7cFMp_j22Ts8DDskfmUT2RhYf-pMoxbejZ4HjNFImE3GZvawS9kmvoSU4kexmQw0DHGiwWxYaAS4mQ4KJ1Vbf_Mud/s1600/wna-04-300x200.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghWkEgz14lFMkqs2MBkM0HqMUXm1EpfeTrMQZy2o4g91Ia0D-gB4d7cFMp_j22Ts8DDskfmUT2RhYf-pMoxbejZ4HjNFImE3GZvawS9kmvoSU4kexmQw0DHGiwWxYaAS4mQ4KJ1Vbf_Mud/s1600/wna-04-300x200.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;">NGANJUK – Para pekerja Tol Trans Jawa asal Tiongkok yang ada di <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/search/label/Nganjuk">Nganjuk </a>masih belum bisa bekerja hingga saat ini. Kemarin, belasan pekerja asal negeri tirai bambu ini diundang diskusi di Pemkab Nganjuk. Hasilnya, mereka diminta untuk rutin melapor selama tinggal di <i>Kota Angin</i>.<span id="more-1431"></span></div><div style="text-align: justify;">Diskusi bersama total 16 warga negara asing (WNA) asal Tiongkong itu dilakukan pukul 14.00 hingga pukul 15.00 kemarin. Dalam diskusi yang dihadiri oleh sejumlah satuan kerja (satker) Pemkab Nganjuk, perwakilan <em>China Road and Bridge Corporation</em> (CRBC), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, Kodim 0810 dan <i>Polres Nganjuk </i>itu akhirnya diputuskan sejumlah poin agar belasan WNA itu bisa segera bekerja di Nganjuk.</div><div style="text-align: justify;">Yaitu, para WNA harus rutin atau secara berkala melapor ke kantor imigrasi dengan tembusan ke instansi dan aparat keamanan. “Tembusan untuk pemkab dan kepolisian,” kata Kapolsekta Nganjuk Kompol Edy Hariadi yang kemarin juga ikut dalam pertemuan.</div><div style="text-align: justify;">Rapat yang dipimpin oleh Asisten Bidang Pemerintahan Pemkab Nganjuk Lishandoyo itu juga menyebutkan agar para pekerja asing menjaga ketertiban dan ketentraman lingkungan tempat mereka tinggal. Termasuk, menghormati adat istiadat warga setempat. “Kalau di tengah jalan ternyata tidak mengindahkan, kami bisa melakukan tindakan tegas,” lanjut Edy.</div><div style="text-align: justify;">Untuk diketahui, pertemuan kemarin memang dihadiri oleh sejumlah pihak. Selain Kapolsekta Nganjuk Kompol Edy Hariadi, Kasatintelkam AKP Slamet Pujiono juga mengikuti kegiatan itu. Adapun dari Kodim 0810 Nganjuk diwakili oleh Pasi Intelijen Kapten Infanteri Kustono.</div><div style="text-align: justify;">Selain membahas sejumlah tata tertib yang harus dipatuhi oleh para WNA asing, rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Sekretaris Daerah (Sekda) kemarin juga membahas tentang rencana pelaksanaan pengecekan kesehatan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nganjuk. “Persiapan teknisnya (cek kesehatan) sedang kami lakukan,” ujar Kepala Dinkes Nganjuk Sugeng Budi Wiyono.</div><div style="text-align: justify;">Dimana para WNA ini akan menjalani pemeriksaan kesehatan? Ditanya demikian, Sugeng menyebut pihaknya akan menetapkan dalam beberapa hari ke depan. Sugeng menyebut dinkes sengaja mengagendakan pemeriksaan kesehatan untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran penyakit.</div><div style="text-align: justify;">Karena berasal dari negara yang berbeda, Sugeng menyebut dinkes akan mengambil tindakan prefentif. Dengan pemeriksaan kesehatan tersebut, kemungkinan penularan penyakit bisa dicegah lebih dini. “Bagaimanapun juga budaya dn lingkungan asal mereka berbeda. Dan kini setiap hari berinteraksi dengan warga Nganjuk, ” imbuh Sugeng.</div><div style="text-align: justify;">Ditanya tentang jenis penyakit yang akan dicek, Sugeng mencontohkan sejumlah penyakit menular. Di antaranya, penyakit <em>human immuno virus</em> (HIV) dan <em>acquired immuno deficiency syndrome </em>(AIDS). Dalam pertemuan kemarin, lanjut Sugeng, belasan pekerja asing itu juga tak keberatan dengan rencana pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dinkes.</div><div style="text-align: justify;">Seperti diberitakan sebelumnya, dari total 20 pekerja asing asal Tiongkok yang bekerja di proyek Tol Trans Jawa, sebanyak empat di antaranya dideportasi ke negara asal awal Februari lalu. Sebab, empat pekerja itu kedapatan hanya membawa visa kunjungan.</div><div style="text-align: justify;">Adapun 16 pekerja lainnya diperbolehkan tinggal di Kota Angin. Meski demikian, hingga kemarin mereka juga masih belum diperbolehkan bekerja. Sebab, administrasi kelengkapan izin bekerja mereka juga belum tuntas. Akibatnya, belasan pekerja ini hanya bisa menghabiskan waktu di kontrakan mereka yang ada di Jl Dermojoyo, Kelurahan Payaman, Kecamatan Nganjuk. (pas/ut)<br />Sumber : <a href="http://radarkediri.net/radarnganjuk/" target="_blank">Radar</a></div></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> </span></div>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-56564599331225385252016-02-20T05:19:00.000-08:002016-02-20T09:08:12.302-08:00Jembatan Kelutan, Pemeliharannya masih jadi tanggungan PT Brahmakerta Adiwira<div class="entry clearfix" style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNKi8iaPzVqJDG449Bs3J_9shLazs3PBvV0eNjG1luWqQi-PXP8hlznwYT5984Q0ilTF0fWyvIFL3aHTYdswvlENcRflJ_GXJBgkt_Yz8rMhMTb53XJvybjqERHCgkU3UR01jiq978KAOq/s1600/12715441_167352696978575_2989042375461925479_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jembatan Kelutan" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNKi8iaPzVqJDG449Bs3J_9shLazs3PBvV0eNjG1luWqQi-PXP8hlznwYT5984Q0ilTF0fWyvIFL3aHTYdswvlENcRflJ_GXJBgkt_Yz8rMhMTb53XJvybjqERHCgkU3UR01jiq978KAOq/s320/12715441_167352696978575_2989042375461925479_n.jpg" title="Jembatan Kelutan" width="240" /></a></div><div style="text-align: justify;">NGANJUK-Pemeliharaan <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/search/label/Jembatan%20Kelutan"><i>Jembatan Kelutan</i></a> tak langsung menjadi tanggungan Pemkab Nganjuk. Setidaknya, dalam waktu enam bulan ke depan setelah diresmikan siang ini, pemeliharaan masih menjadi tanggung jawab PT Brahmakerta Adiwira, pihak rekanan.</div><div style="text-align: justify;">Hal tersebut dikatakan Jusuf Satrio, kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Nganjuk. Jusuf mengatakan, selama enam bulan ke depan pemeliharaan Jembatan Kelutan masih ditangani pihak pemenang tender.</div><div style="text-align: justify;">Artinya, jika ada masalah atau kerusakan dalam rentang waktu tersebut, PT Brahmakerta Adiwira yang akan memperbaikinya. “Sampai enam bulan, pemeliharannya masih jadi tanggungan rekanan,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Selebihnya, perbaikan atau pemeliharaan akan menjadi tanggung jawab Pemkab Nganjuk. Termasuk jika ada pengembangan jembatan ke depan. Otomatis hal tersebut merupakan kewenangan Pemkab <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/search/label/Nganjuk"><i>Nganjuk</i></a>.</div><div style="text-align: justify;">Biasanya, jembatan yang menghubungkan dua kabupaten/kota menjadi tanggungan provinsi. Namun, untuk Jembatan Kelutan ini, anggaran pembangunan mayoritas dialokasikan oleh Pemkab Nganjuk. Hal itu diluar tiang pancang, abutmen dan oprit, serta pembebasan lahan di sisi timur yang dianggarkan oleh Pemkab Kediri.</div><div style="text-align: justify;">Untuk diketahui, Jembatan Kelutan – Papar akan diresmikan siang ini. Namun, jembatan baru akan dibuka besok. Saat peresmian, kata Jusuf, jembatan akan dipadati pengunjung.</div><div style="text-align: justify;">Mulai para santri dan warga yang bakal melakukan semaan dan doa bersama. Hingga, para pengunjung yang ingin melihat peresmian ini. Karena itu, jembatan baru bisa dibuka untuk umum sehari setelah diresmikan. “Baru hari Minggu (21/2) bisa dilewati oleh masyarakat umum,” terangnya.<br /><h4 class="post-title entry-title">Baca Juga : <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/2016/02/jembatan-kelutan-dibuka-dengan-semaan.html">Jembatan Kelutan, Dibuka dengan Semaan Alquran dan Zikir</a></h4></div><div style="text-align: justify;">Lebih jauh Jusuf mengatakan, begitu selesai dibangun pemkab memang tak menunggu waktu lama untuk meresmikannya. Apalagi, jembatan yang menghubungkan <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/search/label/Nganjuk">Kabupaten Nganjuk</a> dengan Kabupaten Kediri ini sangat ditunggu masyarakat.</div><div style="text-align: justify;">Jusuf menyebutkan, acara peresmian rencananya bakal dihadiri langsung oleh Bupati Nganjuk Taufiqurahman dan sejumlah pejabat. Termasuk, muspika dan perangkat desa setempat. Acara akan dipusatkan di akses jalan menuju jembatan yang terletak di Desa Kelutan, Kecamatan Ngronggot dan dimulai pada tengah hari.</div><div style="text-align: justify;">Seperti diberitakan, Jembatan Kelutan – Papar memang sudah selesai dan siap diresmikan sejak awal Februari lalu. Tanggal peresmian sendiri sudah ditetapkan yakni tanggal 20 Februari. Acara yang akan dilangsungkan adalah semaan Alquran dan doa bersama.</div><div style="text-align: justify;">Jembatan yang rangkanya dibangun oleh PT Brahmakerta Adiwira dengan anggaran Rp 23,4 miliar ini sebelumnya memang sudah dipastikan kekuatan. Pemkab melakukan uji beban (<i>loading test</i>) dan hasilnya disebutkan jika jembatan sudah memenuhi standar kelayakan yang diharapkan.</div><div style="text-align: justify;">Meski demikian, dengan alasan akses jalan di sisi Nganjuk yang masih sempit dan belum bisa dilewati semua kendaraan, kendaraan yang boleh lewat jembatan ini dibatasi dengan bobot maksimal 10 ton. Pemkab menargetkan jembatan bertipe rangka baja (<i>bridge steel</i>) ini bisa bertahan 20 tahun ke depan. (die/ut)<br />Sumber : <a href="http://radarkediri.net/radarnganjuk/" target="_blank">Radar</a></div></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> </span></div>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-38500073532849564172016-02-20T05:11:00.000-08:002016-02-20T09:08:12.336-08:00Siapa yang sah memimpin DPD Golkar Nganjuk?<div class="entry clearfix" style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsZXfom_Ma9emXJROVQ8tfa-w-Bgr46TP92dsIfeZ0GMZbNDd7lHVDfVhFTLAokoD2aPmrM_d0Y-3ZTa8DvrS8mqiqQ8snIuFmmGbY5OOqsLhrCOcgLBtI1tjsCwwxoR1dg9jG89FHtW8n/s1600/Bendera-Golkar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Siapa yang sah memimpin DPD Golkar Nganjuk?" border="0" height="252" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsZXfom_Ma9emXJROVQ8tfa-w-Bgr46TP92dsIfeZ0GMZbNDd7lHVDfVhFTLAokoD2aPmrM_d0Y-3ZTa8DvrS8mqiqQ8snIuFmmGbY5OOqsLhrCOcgLBtI1tjsCwwxoR1dg9jG89FHtW8n/s320/Bendera-Golkar.jpg" title="Siapa yang sah memimpin DPD Golkar Nganjuk?" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">NGANJUK-DPD I Golkar Jatim akan segera menentukan sikap terkait konflik kepengurusan di DPD Golkar Nganjuk. Pengurus provinsi siap menggelar rapat untuk memutuskan siapa yang berhak memimpin DPD Partai Golkar Nganjuk.<span id="more-1427"></span></div><div style="text-align: justify;">Hal tersebut dikatakan Sabron Djamil Pasaribu, salah satu wakil ketua DPD I Partai Golkar Jatim. Menurutnya, kebijakan mengenai masalah di DPD Partai Golkar Nganjuk akan segara diputuskan. “Nanti akan dibuatkan SK (surat keputusan, Red). Tapi kami masih perlu membahasnya lebih lanjut,” ujarnya.</div><div style="text-align: justify;">Sabron mengatakan, surat Dewan pimpinan partai (DPP) dengan nomor B-267/GOLKAR/II/2016 terkait masa bakti pengurus sampai musyawarah daerah (musda) berikutnya, masih perlu dirapatkan penafsirannya. Secara umum, menurutnya kebijakan DPP itu bisa berlaku langsung untuk kepengurusan yang normal.</div><div style="text-align: justify;">Mereka masih perlu merapatkan karena saat ini sudah ada Plt atau pelaksana tugasnya. Siapa yang sah memimpin DPD Golkar Nganjuk? Sabron menyebut untuk sementara pengurus yang sah adalah Plt Ketua DPD Partai Golkar yang sebelumnya ditunjuk oleh DPD provinsi. “Ya masih Plt,” tandasnya.</div><div style="text-align: justify;">Meski demikian, Sabron mengaku menyayangkan sikap Plt yang sampai memberhentikan memberhentikan sejumlah pengurus DPD Partai Golkar di Nganjuk. “Ya seharusnya tidak seperti itu,” imbuhnya tentang laporan dinamika Partai Golkar Nganjuk yang diterimanya.</div><div style="text-align: justify;">Sebelumnya, Plt Ketua DPD Golkar Nganjuk Endro Wasis Wahyono memang melakukan pemberhentian pada pengurus. Termasuk pimpinan kecamatan (PK). Kekosongan pada PK itulah yang awalnya memunculkan gejolak di internal DPD Golkar Nganjuk.</div><div style="text-align: justify;">Seperti diberitakan, dinamika DPD Partai Golkar Nganjuk memang memanas. Puncaknya Senin lalu (15/2) saat Sumardi dan sejumlah kader mengambil alih Kantor DPD Partai Golkar Nganjuk, yang terletak di Jalan Diponegoro.</div><div style="text-align: justify;">Bahkan, saat itu sejumlah kader sempat menyuarakan penolakan atas kepemimpinan Plt Ketua DPD yang dijawat Endro Wasis Wahyono sejak September 2015. Dalam aksi itu sejumlah kader sempat melakukan <em>sweeping</em>, sebelum akhirnya menguasai kantor.</div><div style="text-align: justify;">Sumardi pada waktu itu menilai Surat DPP B-267/GOLKAR/II/2016, sebagai surat yang melegitimasi kepengurusan lama. Yakni periode 2009 – 2015 yang dipimpinnya. Sebab, di sana disebutkan jika kepengurusan partai, termasuk di tingkat DPD kabupaten/kota diperpanjang sampai dengan musda berikutnya yang digelar di masing-masing daerah.</div><div style="text-align: justify;">Sedangkan Endro Wasis Wahyono, menyatakan surat tersebut belum bisa bisa dijadikan landasan legal formal pemberlakukan kembali kepengurusan lama. Alasannya, belum ada SK yang dikeluarkan oleh DPD partai di tingkat provinsi terkait hal tersebut. Karenanya, Endro Wasis akan menunggu keputusan DPD</div><div style="text-align: justify;">Berkenaan dengan hal ini.</div><div style="text-align: justify;">Bagaimana dengan status kantor DPD partai di Nganjuk? Sumardi, ketua DPD Partai Golkar Periode 2009 – 2015 mengatakan, semua kader partai bisa menggunakan kantor itu. “Semua kader tetap bisa memakai. Termasuk Plt, saya, dan kader lainnya,” terangnya.</div><div style="text-align: justify;">Terkait keabsahan kepengurusan, Sumardi berpendapat dengan adanya surat DPP, baik terkait pencabutan SK DPD Partai Golkar Jatim mengenai pemberhentian maupun penggatian ketua DPD kota/kabupaten, hingga surat terkait perpanjangan masa bakti, kepengurusan yang ia pimpin juga sah.</div><div style="text-align: justify;">Yaitu, sampai nanti ada keputusan dari DPD provinsi. Meski, menurutnya keputusan itu menurutnya juga harus merujuk pada kebijakan DPP. “Jadi sana (Plt Ketua DPD) sah, saya juga sah. Saat ini masih sama-sama sah,” tegasnya.(die/ut)<br />Sumber : <a href="http://radarkediri.net/radarnganjuk/" target="_blank">Radar</a></div></div>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-38489978457800610542016-02-19T19:27:00.000-08:002016-02-20T09:08:12.361-08:00RSUD Nganjuk, Satu Pasien DBD Dirawat di Lorong<div class="entry clearfix" style="text-align: justify;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbat3Id2-D7xnB4ZO8fIXl6jz1ijccKGgzLb5PCTsT-sCay6kUHH2opoROHyTTLZApjOucN1POjJMKb-Jj8R_qEHmwhERbtdXb3szoiiHVLZFQlY7NM0MU7-4zpSoeWzUega2LWyu04UHI/s1600/ilustrasi_rawat_pasien_di_lorong_rumah_sakit.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Ilustrasi RSUD Nganjuk, Satu Pasien DBD Dirawat di Lorong" border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbat3Id2-D7xnB4ZO8fIXl6jz1ijccKGgzLb5PCTsT-sCay6kUHH2opoROHyTTLZApjOucN1POjJMKb-Jj8R_qEHmwhERbtdXb3szoiiHVLZFQlY7NM0MU7-4zpSoeWzUega2LWyu04UHI/s400/ilustrasi_rawat_pasien_di_lorong_rumah_sakit.jpg" title="Ilustrasi RSUD Nganjuk, Satu Pasien DBD Dirawat di Lorong" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Illustrasi</td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;">NGANJUK - Meningkatnya curah hujan selama beberapa hari terakhir agaknya diikuti dengan meningkatnya jumlah penderita demam berdarah (DB). Setidaknya, kemarin ada 13 pasien anak yang dirawat di RSUD Nganjuk. Satu pasien terpaksa dirawat di lorong karena ruangan yang ada tak mampu menampung.<span id="more-1415"></span></div><div style="text-align: justify;">Kabid Humas RSUD Nganjuk Eko Santoso mengatakan, salah satu pasien memang terpaksa menjalani perawatan di lorong karena ruang Anggrek atau ruang perawatan untuk anak-anak sudah penuh. “Tapi tidak berada di lorong terus. Sore ini (kemarin, Red) sudah ada yang dipulangkan. Jadi, sudah bisa masuk,” kata Eko.</div><div style="text-align: justify;">Lebih lanjut Eko mengatakan, kemarin memang ada 13 pasien DB anak-anak. Tetapi, berdasar visite atau pemeriksaan dokter yang dilakukan kemarin siang, beberapa di antaranya sudah diperbolehkan pulang. “Jumlah pasien fluktuatif,” lanjutnya.</div><div style="text-align: justify;">Untuk diketahui, dengan adanya belasan pasien anak yang dirawat di rumah sakit plat merah itu, menunjukkan tren kasus yang semakin naik. Sebab, sebelumnya hanya ada beberapa pasien DB yang dirawat di sana.</div><div style="text-align: justify;">Meski ada banyak pasien yang dirawat di sana, Eko menyebut jumlah pasien DB tahun ini masih relatif kecil dibanding tahun lalu. Dia mencontohkan untuk Januari 2015 lalu total ada 202 pasien yang dirawat di RSUD Nganjuk.<br /><blockquote class="tr_bq"><h4 class="post-title entry-title">Baca juga : <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/2016/02/kasus-kematian-ibu-dan-bayi-mendapat.html">Kasus kematian ibu dan bayi mendapat sorotan dari kalangan dewan</a></h4></blockquote></div><div style="text-align: justify;">Adapun untuk Januari lalu, total hanya ada 124 pasien. “Jadi tidak membeludak. Biasa saja. Kalau data yang Februari belum masuk keseluruhan,” terangnya.</div><div style="text-align: justify;">Terpisah, Kabid Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL) Saifulloh mengatakan, banyak tidaknya kasus demam berdarah dengue (DBD) itu perlu dicek lebih lanjut. Sebab, selama ini, masyarakat masih sering menyamakan antara DBD dan demam dengue (DD). “Perlu dicek, apakah DBD atau DD,” ujarnya.</div><div style="text-align: justify;">Apa bedanya? Menurut Saiful, sebenarnya dua-duanya bisa ditularkan oleh nyamuk <i>aedes aegepty</i>. Meski demikian, bisa dibilang ‘stadium’ DD masih awal. Yakni, belum ditandai dengan pecahnya pembuluh darah. “Jadi kalau DD lalu sudah ditangani di rumah sakit, bisa sembuh,” ujarnya.</div><div style="text-align: justify;">Saiful mengibaratkannya seperti penderita HIV/AIDS. Untuk stadium awal biasanya masih disebut dengan HIV atau <i>human immuno virus</i>. Sementara jika sudah bergejala akan disebut AIDS atau <i>acquired immuno deficiency syndrome</i>. “Kurang lebih seperti HIV/AIDS itu,” lanjutnya.</div><div style="text-align: justify;">Berdasar data dinkes, lanjut Saifulloh, pada Januari lalu total ada 43 kasus DBD. Dibanding bulan yang sama tahun lalu, menurut Saifulloh jumlahnya belum terlalu tinggi. Sebab, di Januari 2015 lalu total ada 125 kasus DBD.</div><div style="text-align: justify;">Terkait kasus DBD, lanjut Saifulloh, dinkes sudah memiliki program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang digelar tiap Jumat. Program itu menurutnya tak hanya diikuti oleh masyarakat. Melainkan juga pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkab Nganjuk. (die/ut)<br />Sumber : <a href="http://radarkediri.net/radarnganjuk/" target="_blank">Radar</a></div></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> </span></div>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-59398075434243758142016-02-19T09:07:00.000-08:002016-02-20T09:08:12.395-08:00Klenteng Hok Yoe Kiong, Usia Sarang Semut Yang Lebih Tua Dari Klentengnya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxk7ymrWS7PxYJijCcX0FtqLzvpll0jnP2AQn5X7KAZWSBDN5NF8PAbO53oqzSVHz1QxQa41BzZdLbVAgdIg-liEZwo7S8u7f7ZyuAdVDYBnFqohumCYuGlKoUM3LqvODdWOYPQFpv28FS/s1600/Sarang+Semut+di+Klenteng+Hok+Yoe+Kiong.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Sarang Semut di Klenteng Hok Yoe Kiong" border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxk7ymrWS7PxYJijCcX0FtqLzvpll0jnP2AQn5X7KAZWSBDN5NF8PAbO53oqzSVHz1QxQa41BzZdLbVAgdIg-liEZwo7S8u7f7ZyuAdVDYBnFqohumCYuGlKoUM3LqvODdWOYPQFpv28FS/s320/Sarang+Semut+di+Klenteng+Hok+Yoe+Kiong.jpg" title="Sarang Semut di Klenteng Hok Yoe Kiong" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><b>Nganjuk –</b> <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/search/label/Klenteng%20Hok%20Yoe%20Kiong" target="_blank">Klenteng Hok Yoe Kiong</a> yang berada di Desa Sukomoro Kecamatan Sukomoro Kabupaten <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/search/label/Nganjuk" target="_blank">Nganjuk</a> tumbuh sarang semut hitam. Anehnya, semut-semut ini 3 tahun lebih dulu membangun rumahnya, sebelum Klenteng tersebut didirikan. </div><div style="text-align: justify;">Secara fisik, bentuk dari Klenteng Hok Yoe Kiong ini tidak berbeda jauh dari klenteng yang ada di indonesia. Hanya saja di klenteng ini ada yang cukup menarik perhatian dan menjadi pembeda diantara klenteng-klenteng yang lain. Pasalnya, di Klenteng ini terdapat sarang semut hitam, yang tingginya mencapai dua meter, dengan diameter mencapai dua setengah meter. Oleh penganut Tri Darma, sarang semut ini dijuluki sebagai Raja Semut dan Dewa semut. Uniknya, Dewa Semut ini merupakan dewa semut satu-satunya yang ada di klenteng di seluruh Indonesia.</div><div style="text-align: justify;">Teguh, <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/search/label/Klenteng%20Hok%20Yoe%20Kiong" target="_blank">Kepala Klenteng Hok Yoe Kiong</a> mengungkapkan, sarang semut ini sudah ada sejak tahun 1950, sebelum berdirinya klenteng pada tahun 1953. Pada pembangunan Klenteng, Teguh menambahkan, sarang semut tersebut setinggi 10 sentimeter. Pihak klenteng sempat membongkar sarang tersebut, namun selang beberapa waktu sarang semut ini muncul kembali. “Akhirnya, oleh sesepuh Klenteng disarankan untuk membiarkan saja. Sekarang tingginya sudah hampir 2 meter,” ujar Teguh kepada tim adakitanews.com, Jumat (05/02)<br /><blockquote class="tr_bq"><h4 class="post-title entry-title">Baca juga : <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/2016/02/yang-cerdik-dan-lincah-akan-sukses.html" target="_blank">Di tahun monyet api, Yang Cerdik dan Lincah akan Sukses</a></h4></blockquote></div><div style="text-align: justify;">Lebih lanjut, Teguh menjelaskan, ketika ritual tertentu atau hari besar umat Tri Darma, semut-semut ini akan keluar dari sarangnya. Umat Tri Darma mempercayai, ketika sembahyang di depan rumah semut ini akan mendapatkan berkah dan keinginannya bisa cepat terkabul. “Kami menyebutnya Dewa Semut. Sehingga semut inilah yang kami gunakan simbol klenteng ini,” jelas Teguh</div><div style="text-align: justify;">Namun, ketika pengunjung mendekati rumah semut tersebut selain hari besar umat Tri Darma dipastikan tidak akan menemukan semutnya.</div><div style="text-align: justify;">Selain Dewa Semut, <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Klenteng_Hok_Yoe_Kiong" target="_blank">Klenteng Hok Yoe Kiong</a> juga mengedepankan toleransi agama. Hal ini bisa dilihat dari susunan pengurus klenteng, yang berasal dari berbagai agama yang berbeda, ada yang berasal dari Islam, Kristen, Hindu, dan juga Budha.</div><div style="text-align: justify;">“Susunan pengurus ini merupakan simbol Bhineka Tunggal Ika. Hanya saja meski terdiri dari berbagai agama yang berbeda, untuk urusan kerohanian dan seksi ritual, berasal dari Umat Tri Darma. Hal ini agar menjaga keharmonisan antar pengurus, yang sudah lama dibina sejak tahun 2005,” ujar Teguh</div><div style="text-align: justify;">Seperti klenteng pada umumnya menjelang tahun baru imlek, Klenteng Hok Yoe Kiong juga berbenah dan membersihkan seluruh areal klenteng serta memandikan patung para dewa.(Jati/zay)<br />Sumber : <a href="http://www.adakitanews.com/" rel="canonical" target="_blank">adakitanews</a></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> </span></div>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-26607441763526889762016-02-19T04:56:00.000-08:002016-02-20T09:08:12.411-08:00Satpol PP Siaga 24 Jam, Paska penertiban PKL di alun-alun Nganjuk <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge4VOwlbbRLC3NjsTJbUJzofLiRB3hswgxGPdg3Cgy_uFZZ6vzRSr9UFEXZ5FR9FvLQDku9grvzk900VQrnxqCykHzaiflYYJk26uKiyVR3IL4sd4Lw7-sOYfmqGYhP2Mlinx82RWzClVn/s1600/Alun-Alun+Nganjuk+bersih+dari+pedagang+kaki+lima+%2528PKL%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Alun-Alun Nganjuk bersih dari pedagang kaki lima (PKL)" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge4VOwlbbRLC3NjsTJbUJzofLiRB3hswgxGPdg3Cgy_uFZZ6vzRSr9UFEXZ5FR9FvLQDku9grvzk900VQrnxqCykHzaiflYYJk26uKiyVR3IL4sd4Lw7-sOYfmqGYhP2Mlinx82RWzClVn/s1600/Alun-Alun+Nganjuk+bersih+dari+pedagang+kaki+lima+%2528PKL%2529.jpg" title=" Alun-Alun Nganjuk bersih dari pedagang kaki lima (PKL)" /></a></div><div style="text-align: justify;">NGANJUK – Sejak kemarin, Alun-Alun Nganjuk bersih dari pedagang kaki lima (PKL). Ratusan PKL yang biasanya mengelilingi ruang publik di pusat Kota Nganjuk itu sudah tak terlihat. Agar para pedagang tak balik kucing, petugas Satpol PP pun melakukan penjagaan selama 24 jam.<span id="more-1404"></span></div><div style="text-align: justify;">Penjagaan tersebut, sekaligus untuk mencegah pemanfaatan alun-alun untuk perbuatan mesum atau aksi kejahatan lainnya. Kepala Satpol PP Kabupaten Nganjuk Suhariyono melalui Kasi Penindakan Satpol PP Suprapto mengatakan, penjagaan tak hanya dilakukan di alun-alun saja. Melainkan, juga di beberapa ruang publik di Nganjuk lainnya. “Kami banyak mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya pasangan muda-mudi yang diduga berbuat mesum di area publik,” kata Suprapto.</div><div style="text-align: justify;">Lebih lanjut Suprapto mengatakan, penjagaan dilakukan untuk memastikan lokasi-lokasi tersebut aman untuk anak-anak. Apalagi, alun-alun sekarang sudah berubah menjadi tempat rekreasi keluarga. Kemarin sore, ratusan warga yang mayoritas anak-anak memang terlihat memadati area alun-alun.</div><div style="text-align: justify;">Ratusan orang itu terutama memadati area air mancur, salah satu wahana baru di alun-alun usai direhab 2015 lalu. Sebagian lainnya memilih menghabiskan waktu hingga malam dengan duduk-duduk di sejumlah bangku yang ada di sana.</div><div style="text-align: justify;">Di antara ratusan orang tersebut, terlihat empat petugas Satpol PP yang melakukan pengamanan. Mereka berkeliling area alun-alun secara bergantian. Baik di alun-alun bagian selatan maupun di sebelah utara yang baru selesai direhab.</div><blockquote class="tr_bq"><h4 class="post-title entry-title">Baca Juga : <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/2016/02/penertiban-pkl-di-alun-alun-nganjuk.html">PKL di alun-alun Nganjuk ditertibkan pagi ini.</a></h4></blockquote><div style="text-align: justify;">Konsentrasi mereka terutama terpusat di sudut alun-alun yang cahayanya remang-remang. Petugas Satpol PP juga mendatangi sejumlah gerobak PKL yang kini berjualan di sisi selatan jalan. “Mas, tolong gerobaknya digeser agak ke timur lagi, biar <em>nggak</em> mengganggu yang lain,” tegur Suprapto pada salah satu pedagang bakso bakar yang masih berjualan di seberang selatan Alun-Alun Nganjuk.</div><div style="text-align: justify;">Pantauan Jawa Pos Radar Nganjuk, sejak kemarin siang hingga tadi malam, trotoar di empat sisi Alun-Alun Nganjuk memang sudah bersih dari PKL. Namun, beberapa PKL yang menggunakan gerobak atau sepeda kayuh masih tetap mangkal di seberang selatan alun-alun atau selatan Pendapa Pemkab Nganjuk. Mereka berkumpul di depan ruko yang ada di sana.</div><div style="text-align: justify;">Lebih jauh Suprapto mengatakan, anggotanya tak hanya menjaga alun-alun saja. Tiga lokasi lain yang juga menjadi pusat keramaian warga tak luput dari penjagaan. Masing-masing adalah halaman Stadion Anjuk Ladang di Kelurahan Ploso, Kecamatan Nganjuk.</div><div style="text-align: justify;">Kemudian, kompleks Taman Pintar dan GOR Bung Karno di Kelurahan Begadung, Kecamatan Nganjuk, serta Taman Pandan Wilis di KelurahanWerungotok, Kecamatan Nganjuk. Penjagaan di empat titik ruang terbuka itu menurut Suprapto tak lepas dari potensi gangguan keamanan dan tindakan asusila di sana.</div><div style="text-align: justify;">Empat regu yang dibagi di empat titik itu, lanjut Suprapto, diminga melkaukan penjagaan selama 24 jam. “Selain mengantisipasi perbuatan mesum,juga untuk mencegah tangan-tangan usil yang suka merusak taman,” tegasnya.</div><div style="text-align: justify;">Khusus di area halaman Stadion Anjuk Ladang, lanjut Suprapto, Satpol PP menerapkan kebijakkan khusus. Sejak tadi malam, mereka membatasi waktu nongkrong anak-anak muda di kawasan tersebut hanya sampai pukul 00.00 saja.</div><div style="text-align: justify;">Selebihnya, anak muda tak bisa lagi nongkrong di deretan warung dan pujasera yang jika malam gelap gulita itu. “Gerbang depannya kami tutup dan gembok. Baru dibuka lagi pagi hari,” ujar Suprapto.</div><div style="text-align: justify;">Kebijakan ini, lanjut Suprapto, tak lepas dari laporan masyarakat yang masuk. Lokasi sebelah barat stadion yang gelap itu diduga sering digunakan untuk perbuatan mesum muda-mudi. Dalam patroli yang dilakukan beberapa hari lalu, anggotanya menemukan belasan kondom berserakan di sekitar taman. ”Itu bukti kalau tempat tersebut sering dijadikan ajang mesum pada malam hari,” pungkasnya.(pas/ut)</div><div style="text-align: justify;">Sumber : <a href="http://radarkediri.net/radarnganjuk/" target="_blank">Radar</a> </div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> </span></div>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-61980757167060590932016-02-18T23:39:00.000-08:002016-02-20T09:08:12.445-08:00Nasi Becek hidangan khas Nganjuk, Ternyata Begini resepnya<div style="text-align: justify;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAfqHuJUcQT1kY5dB8kU7gezAn9vvk8Ex5_ZQ0kx8jY522MwqufGp_QftTlpo-zvRrjDFUGgo9xulSMb5q-9HF78HJ2EbX9lLEumekmq4TqnUEmeTZMRG-84jYWV1iHh_iciwhfdtb2aDe/s1600/Nas_Becek_Nganjuk.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Nasi Becek hidangan khas Nganjuk," border="0" height="272" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAfqHuJUcQT1kY5dB8kU7gezAn9vvk8Ex5_ZQ0kx8jY522MwqufGp_QftTlpo-zvRrjDFUGgo9xulSMb5q-9HF78HJ2EbX9lLEumekmq4TqnUEmeTZMRG-84jYWV1iHh_iciwhfdtb2aDe/s400/Nas_Becek_Nganjuk.jpg" title="Nasi Becek hidangan khas Nganjuk," width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nasi Becek hidangan khas Nganjuk,</td></tr></tbody></table>Mungin bagi Warga Nganjuk sudah tidak asing lagi dengan satu hidangan ini, ya.. namanaya Nasi Becek. Kuliner satu ini merupakan hidangan khas yang berasal dari Nganjuk, Jawa Timur, Indonesia.<br /><br />Di tempat asalnya hidangan ini dikenal dengan nama sego becek. Nasi Becek, hidangan khas dari Nganjuk, Jawa Timur<br /><br />Sego becek adalah hidangan yang mirip dengan kari/kare kambing. Isi dari sego becek nyaris serupa dengan soto babat, namun diberi potongan sate kambing yang telah dilucuti dari tusuk satenya.<br /><br />Daging yang dipilih adalah daging kambing. Tidak lupa diberi potongan bawang merah yang menambah kenikmatan rasa hidangan ini.<br /><br /><blockquote class="tr_bq"><h4 class="post-title entry-title">Baca Juga : <a akanan="" href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/2015/07/8-makanan-khas-nganjuk-yang-terkenal.html" khas="" nganjuk="" target="_blank" title="">Makanan Khas Nganjuk Yang Terkenal</a></h4></blockquote>Beikut adalah resep Membuat <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/2016/02/nasi-becek-hidangan-khas-nganjuk.html"><i>Nasi Becek hidangan khas Nganjuk</i></a><br />Bahan:</div><ul style="text-align: justify;"><li>500 gr daging kambing, atau boleh dicampur jeroan kambing, potong dadu</li><li>500 ml santan encer</li><li>3 sdm minyak, untuk menumis</li><li>1 btg serai, memarkan</li><li>3 lbr daun jeruk</li><li>1 btg kayu manis (sekitar 3 cm), panggang</li><li>300 ml santan kental</li></ul><div style="text-align: justify;"><br />Bumbu halus:</div><ul style="text-align: justify;"><li>1 sdt garam</li><li>1 sdt gula pasir</li><li>5 btr bawang merah</li><li>3 siung bawang putih</li><li>5 btr kemiri, sangrai</li><li>1 sdt ketumbar, sangrai</li><li>1 sdt merica</li><li>1 ruas jari jahe, bakar</li><li>1 ruas jari kunyit, bakar</li><li>1 ruas jari kencur, panggang</li><li>1 ruas jari lengkuas</li><li>5 lbr daun jeruk</li></ul><div style="text-align: justify;"><br />Pelengkap:</div><ul style="text-align: justify;"><li>2 sdm sambal cabai rawit</li><li>2 sdm irisan kucai</li><li>6 lbr kol, iris halus</li><li>100 gr tauge pendek</li><li>30 tusuk sate kambing bumbu kacang, siap saji</li><li>1 bh jeruk nipis</li><li>600 gr nasi putih</li></ul><div style="text-align: justify;">Cara membuat:<br />1. Rebus daging dan jeroan kambing dengan santan encer hingga matang dan lunak.<br />2. Tumis bumbu halus bersama serai, daun jeruk, dan kayu manis hingga harum. Masukkan ke dalam air rebusan, aduk.<br />3. Masak dengan api sedang hingga bumbu meresap. Tambahkan santan kental, masak kembali sambil diaduk hingga mendidih kembali dan matang.<br />4. Angkat.<br /><br />Cara menyajikan:<br />Taruh nasi di dalam mangkuk, tambahkan kol, tauge, daun kucai, dan sate kambing, siram dengan kuah beserta potongan daging dan jeroan. Tambah air jeruk dan sambal rawit, <br />sajikan selagi panas.</div><div style="text-align: justify;">Sumber : <a href="http://female.kompas/" target="_blank">female.kompas</a></div>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-85824271907335351282016-02-18T21:02:00.000-08:002016-02-20T09:08:12.464-08:00Polhut Nganjuk, di Bagor Sita Ratusan Batang Kayu Gelap<div class="entry clearfix" style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR6zvUdWAp93KH2l7wfb5xZ34zXDNNcwIInAW27sSQmTYHCRnT4vsXvxbq4hPWSgptIgM5wzdQsQ53BNy_UnFDM9vhjeftz5dIv8NW5GEZmCnwmsKxTQo3O7yiAGdLOZBmhDQbw46jtAic/s1600/ILUSTRASI-PENCURIAN-KAYU-JATI.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Ilustrasi Batang Kayu Gelap di Bagor Nganjuk" border="0" height="244" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR6zvUdWAp93KH2l7wfb5xZ34zXDNNcwIInAW27sSQmTYHCRnT4vsXvxbq4hPWSgptIgM5wzdQsQ53BNy_UnFDM9vhjeftz5dIv8NW5GEZmCnwmsKxTQo3O7yiAGdLOZBmhDQbw46jtAic/s320/ILUSTRASI-PENCURIAN-KAYU-JATI.jpg" title="Ilustrasi Batang Kayu Gelap di Bagor Nganjuk" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">BAGOR –Praktik pencurian kayu jati di wilayah Perhutani Nganjuk bukan isapan jempol belaka. Selasa (16/2) sore lalu, Polisi Hutan (Polhut) Perhutani Nganjuk menemukan 106 batang kayu jati yang diduga hasil curian. Ratusan batang kayu di gudang penggergajian yang ada di Dusun Puhtelu, Desa Balongrejo, Kecamatan Bagor itu pun langsung disita.<span id="more-1397"></span></div><div style="text-align: justify;">Ratusan batang kayu itu ditemukan dalam keadaan menumpuk di dalam gudang. Sebagian bahkan sudah siap jual. Polhut lantas mengamankan Abdul Gofar, 56, pria asal Dusun Pugruk, Desa Pesudukuh, Kecamatan Bagor yang diduga sebagai pelakunya.</div><div style="text-align: justify;">Menurut informasi yang dihimpun <i>Jawa Pos Radar Nganjuk</i>, terungkapnya kasus itu bermula dari informasi yang diterima Lamianto, 35. Polhut yang berdinas di hutan wilayah Desa Balongrejo, Kecamatan Bagor itu diberi tahu jika di dalam gudang penggergajian di Dusun Puhtelu, Desa Balongrejo, baru saja datang ratusan batang kayu jati.</div><div style="text-align: justify;">Dilihat dari ukurannya, diduga mirip dengan ciri-ciri pohon jati yang tumbuh di hutan milik Perhutani setempat. “Petugas Polhut lalu meminta bantuan Polsek Bagor untuk mendatangi lokasi penggergajian yang dimaksud,” ujar Kasubbag Humas Polres Nganjuk AKP Wahab Nuryono.</div><div style="text-align: justify;">Sekitar pukul 17.00 kemarin, puluhan tim gabungan Polhut Perhutani Nganjuk dan Polsek Bagor pun menggerebek lokasi tersebut. Benar saja, di lokasi aparat melihat ada tumpukan gelondongan kayu yang sudah menggunung.</div><div style="text-align: justify;">Beberapa buruh penggergajian yang ketakutan mengaku tidak mengetahui siapa pemilik sebagian besar kayu-kayu berbagai ukuran itu. Mereka hanya memberi satu nama yakni Abdul Gofar. Dia disebut memiliki 6 batang kayu jati berukuran 350 x 10 x 8 sentimeter.</div><div style="text-align: justify;">Padahal, di gudang itu total ada 104 batang kayu jati. “Yang lainnya belum diketahui siapa yang memiliki atau yang menebangnya. Masih kami selidiki,” imbuh Wahab.</div><div style="text-align: justify;">Tak menunggu lama, tim gabungan kemudian bergerak mendatangi rumah Abdul Gofar di Dusun Pugruk, Desa Puhtelu, Kecamatan Bagor. Pria ini tak melawan ketika ditangkap. Di pekarangan belakang rumahnya, tim juga menemukan dua batang kayu jati berukuran sekitar 400 x 10 x 8 sentimeter.</div><div style="text-align: justify;">Ratusan batang kayu jati itu diketahui tidak dilengkapi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan (SKSHH). Karena temuan itu, Gofar bersama barang bukti kayu jati langsung dibawa ke Polsek Bagor untuk diamankan.</div><div style="text-align: justify;">Kepada polisi, Gofar mengaku mendapatkan kayu-kayu tersebut dari jaringan tukang tebang yang biasanya beroperasi secara ilegal di kawasan hutan di wilayah Bagor hingga Wilangan. Setelah masuk penggergajian dan siap jual, Gofar menjualnya ke perantara atau pengepul. “Jaringan lainnya masih kami buru,” imbuh Wahab.</div><div style="text-align: justify;">Dengan fakta ini, Gofar ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal 82 dan 83, Undang-Undang (UU) 18/2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan. “Ancaman hukuman sampai 5 tahun penjara,” pungkas Wahab.(pas/ut)<br />Sumber : <a href="http://radarkediri.net/radarnganjuk/" target="_blank">Radar</a></div></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> </span></div>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-39429771520491715462016-02-18T19:45:00.000-08:002016-02-20T09:08:12.498-08:00Jalan Bypass Nganjuk, Kembali menelan Korban<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSfZMaAZW8BnvnmZZKJq0IWQRHiuvlHlblcjkduoJyeHHNa96A2R_kO1NyhO8BO1NSl7ve48u2tIzO-Xtyoc_YFJqPguMnjBkpjEAyngnkDcUsn3hI64ul2NVmNP6yqi6zJ0Kw4-_7qfnA/s1600/Pemotor+Tewas+di+Jalan+Bypass+Nganjuk.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSfZMaAZW8BnvnmZZKJq0IWQRHiuvlHlblcjkduoJyeHHNa96A2R_kO1NyhO8BO1NSl7ve48u2tIzO-Xtyoc_YFJqPguMnjBkpjEAyngnkDcUsn3hI64ul2NVmNP6yqi6zJ0Kw4-_7qfnA/s1600/Pemotor+Tewas+di+Jalan+Bypass+Nganjuk.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;">Nganjuk – Kamis petang, 18 Februari 2016, sebuah kecelakaan lalu-lintas tunggal terjadi di Jalan bypass atau ringroad Desa Ngrengket, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Kecelakaan melibatkan sebuah sepeda motor jenis Suzuki Thunder benomor polisi AG 3704 VM, yangdikendarai oleh Yono, 40. Akibat kecelakaan tersebut, pengemudi langsung tewas di lokasi kejadian akibat luka parah di bagian kepala.<br />Berdasarkan hasil penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi, kronologi kecelakaan maut itu berawal saat Yono mengendarai motornya, berjalan dari arah barat ke timur diperkirakan dengan kecepatan tinggi, sekitar pukul 17.00. Sampai di lokasi kejadin, motor diduga oleng ke kiri sehingga Yono hilang kendali. “Lalu motor menabrak tiang listrik di sebelah utara jalan, dalam keadaan motor ngebut,” ujar Kanit Lakalantas Polres Nganjuk Ipda Rony Andreas Suharto. Dugaan awal polisi, Yono kehilangan konsentrasi dan kendali karena mengemudikan motornya terlalu kencang. “Berkendara terlalu ngebut memang kadang membuat panic dan hilang kseimbangan. Kami imbau masyarakat lebih hati-hati,” imbuh Rony. Usai penyelidikan, jenazah Yono yang sempat dibawa ke kamar jenazah RSUD Nganjuk kemudian diserahkan kembali kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.(ab)<br /><br /><span>Sumber : <a href="http://www.matakamera.net/" target="_blank">Matakamera</a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> </span></div>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-40596530424096743352016-02-18T09:52:00.000-08:002016-02-18T20:38:07.194-08:00APBD Nganjuk 2016, Dewan Kritik Keras Bantahan Bappeda<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv-FXljHxtwW5iqIi84EglnWwW3FbzmO0jQ692wzUttCq97nzRX61gWQVPRq4ez71mKGVwSe9JLS-8l2YvncRkwPsaggtphjXB0aqVtptsjOysJTHBHvNNu1g_4FIiZ3p7NxxjR1HbfZld/s1600/APBD+Nganjuk+2016%252C+Dewan+Kritik+Keras+Bantahan+Bappeda.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="APBD Nganjuk 2016, Dewan Kritik Keras Bantahan Bappeda" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv-FXljHxtwW5iqIi84EglnWwW3FbzmO0jQ692wzUttCq97nzRX61gWQVPRq4ez71mKGVwSe9JLS-8l2YvncRkwPsaggtphjXB0aqVtptsjOysJTHBHvNNu1g_4FIiZ3p7NxxjR1HbfZld/s1600/APBD+Nganjuk+2016%252C+Dewan+Kritik+Keras+Bantahan+Bappeda.jpg" title="APBD Nganjuk 2016, Dewan Kritik Keras Bantahan Bappeda" /></a></div><div style="text-align: justify;">Nganjuk – Pasca BAPEDA Membantah masuknya anggaran hingga Ratusan milyaran rupiah, di RAPBD dan KUAPPAS, menuai banyak kritikan dari berbagai pihak. Terutama di kalangan anggota DPRD Nganjuk yang menganggap pihak Bappeda yang paling bertanggungjawab terkait tercantumnya nilai anggaran tersebut. </div><div style="text-align: justify;">Raditya Yuangga anggota Komisi B DPRD Nganjuk dengan tegas menolak rapat pembahasan RAPBD hasil evaluasi Gubernur. Pasalnya, RAPBD yang dikirim ke gubernur bukanlah RAPBD yang dulu dibahas di legislatif. “Apa yang mau dibahas jika RAPBD yang dievaluasi gubernur itu sudah keliru,” jelas ketua Fraksi HNPNAS ini.</div><div style="text-align: justify;">Lebih lanjut Angga mengklaim banyak anggaran yang tidak ada dalam pembahasan, namun keluar dalam evaluasi. Bahkan, Angga menuding, anggaran tersebut adalah anggaran sisipan yang entah diambilkan dari mana. “Bisa disebut ini anggaran siluman,” ujarnya</div><div style="text-align: justify;">Angga mencontohkan, anggaran terkait pembangunan Stadion Nganjuk dan pembangunan pendapa yang nilainya sangat besar tak pernah dibahas dengan legislatif. Bahkan, Angga mengaku tak menemukannya di berkas RAPBD. Termasuk di RAPBD yang diserahkan saat paripurna persetujuan bersama legislatif-eksekutif tanggal 30 November 2015 lalu.</div><div style="text-align: justify;">“Tidak pernah ada. Tiba-tiba muncul dan ada dievaluasi. Artinya RAPBD yang dikirimkan tidak sama dengan yang dibahas,” tandasnya.<br /><br /><blockquote class="tr_bq">Baca Juga : <br /><h3 class="post-title entry-title"><a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/2016/02/anggaran-siluman-muncul-apbd-2016-di.html" target="_blank" title="Anggaran Siluman APBD Nganjuk 2016">Anggaran Siluman Muncul APBD 2016 di Nganjuk</a></h3></blockquote></div><div style="text-align: justify;">Terkait hal ini, Angga menuding bahwa Bappeda yang paling bertanggung jawab terkait munculnya anggara sebesar Rp. 118 Milyar tersebut. Dimana dana tersebut diambilkan dari DPA Tiga Satker besar yakni DPA PU Binamarga, PU Pengairan, dan PU Cipta Karya. “Saya yakin pemotongan anggaran ini dilakukan semata – mata untuk meloloskan Mega Proyek yang bernilai Puluhan hingga ratusan Milyar,” jelas Angga.</div><div style="text-align: justify;">Terpisah Ulum Basthomi, Wakil ketua DPRD Nganjuk mengatakan, dewan sebenarnya mendorong agar anggaran yang masuk dalam catatan gubernur dan direkomendasikan untuk dialihkan, tidak digunakan. Sebab, jika dialihkan dan digunakan untuk proyek lain, dinilai akan bermasalah karena tak melalui pembahasan lebih dulu. “Jadi ya tidak dipakai dulu,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.</div><div style="text-align: justify;">Lebih lanjut Ulum mengatakan, anggaran tersebut baru bisa digunakan jika alokasinya dibahas lebih lanjut dalam perubahan anggaran keuangan (PAK). Ulum juga meminta anggaran tersebut untuk dialihkan karena tidak tercantum dalam kebijakan umum anggaran dan plafon prioritas anggaran sementara (KUA-PPAS). “Ya awal tahun ini tidak bisa digunakan pastinya,” jelas Ulum Basthomi</div><div style="text-align: justify;">Masduqi Sekretaris Daerah (Sekda) Nganjuk mengatakan jika anggaran tersebut tidak akan menggunakan anggaran tersebut. “Istilahnya anggara itu kita parkir dulu,” ujarnya</div><div style="text-align: justify;">Namun, Masduqi mengelak jika RAPBD yang diajukan ke Gubernur tidak sama dengan yang telah mereka bahas bersama Legislatif. “Tidak itu. Tidak benar,” ujarnya singkat.</div><div style="text-align: justify;">Data yang dihimpun tim adakitanews.com, hasil evaluasi gubernur menyebutkan setidaknya ada 6 proyek yang anggarannya harus dialihkan. Dimana tiga di antaranya adalah terkait dengan pembangunan stadion yang bakal menelan anggaran total Rp 72,2 miliar. Anggaran tersebut direkomendasikan untuk dialihkan karena penganggarannya tidak sesuai dengan pasal 310 ayat (2) dan pasal 331 ayat (3). Dimana anggaran yang dibahas harus berpedoman pada rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) dan kebijakan umum anggaran serta plafon prioritas anggaran sementara (KUA-PPAS). Sementara sejumlah anggaran tersebut tidak tercantum dalam KUA-PPAS Nganjuk yang disusun sebelumnya.(Jati/zay)<br />Sumber : <a href="http://www.adakitanews.com/" rel="canonical" target="_blank">adakitanews</a></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> </span></div>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-67580097895333377752016-02-18T05:04:00.001-08:002016-02-20T09:08:12.559-08:00PKL di alun-alun Nganjuk ditertibkan pagi ini.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAQqDFW6m1nvpHrJzkxrWUa-K8TQFiUqUSZLnt0qc_bEFDvptkukJGpjWosJkgcoq8tDLfiGk4wmYT6-WVkrMh8Dce2aO7pXjWwDdp2ZNLUaxNHCCIdhIwzNYYSk9XXL-7iuYAtTAD_RoJ/s1600/Wajah_Baru_Alun-alun-nganjuk-2016.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Wajah Baru alun-alun Nganjuk," border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAQqDFW6m1nvpHrJzkxrWUa-K8TQFiUqUSZLnt0qc_bEFDvptkukJGpjWosJkgcoq8tDLfiGk4wmYT6-WVkrMh8Dce2aO7pXjWwDdp2ZNLUaxNHCCIdhIwzNYYSk9XXL-7iuYAtTAD_RoJ/s1600/Wajah_Baru_Alun-alun-nganjuk-2016.jpg" title="Wajah Baru alun-alun Nganjuk," /></a></div><div style="text-align: justify;">NGANJUK – Ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di area Alun-Alun harus mencari alternatif lokasi berdagang baru mulai pagi ini. Pasalnya, sebanyak 130 pedagang yang biasanya berjualan di sekeliling alun-alun itu ditertibkan pagi ini.<span id="more-1401"></span></div><div style="text-align: justify;">Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Nganjuk Suhariyono mengatakan, setelah alun-alun selesai direhab menjadi taman kota, Pemkab Nganjuk memang menegaskan melarang keberadaan PKL yang selama ini berjualan di sana. Larangan itu, lanjut Suhariyono, berlaku untuk semua pedagang.</div><div style="text-align: justify;">Baik warung tenda, gerobak, sepeda kayuh hingga jasa permainan anak-anak yang semuanya dilarang. “Dasar aturannya sudah jelas dan tidak bisa diganggu gugat,” kata Suhariyono.</div><div style="text-align: justify;">Keberadaan PKL, lanjut Suhariyono, membuat pemandangan di pusat kota itu menjadi terkesan kumuh. Padahal, dengan direhab menjadi taman modern dan ramah untuk masyarakat, alun-alun diharapkan bisa menarik kunjungan wisatawan lebih banyak lagi.<br /><blockquote class="tr_bq"><h4 class="post-title entry-title">Baca Juga : <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/2015/08/pkl-alun-alun-nganjuk-keluhkan-pungli.html" title="PKL Alun-Alun Nganjuk Keluhkan Pungli Dari Satpol PP" target="_blank">PKL Alun-Alun Nganjuk Keluhkan Pungli Dari Satpol PP</a></h4></blockquote></div><div style="text-align: justify;">Makanya, pagi ini tim Satpol PP akan melakukan penertiban PKL yang ada di sekeliling alun-alun. Seluruh PKL tak boleh lagi berjualan di sana. “Jika ada yang nekat akan kami tutup paksa lapaknya,” tegas Suhariyono.</div><div style="text-align: justify;">Keberadaan PKL yang mengepung Alun-Alun Nganjuk, menurut Suhariyono mengganggu pandangan masyarakat. Termasuk, pengunjung dari luar kota yang hendak menikmati keindahan Alun-Alun Nganjuk. Apalagi, kini alun-alun sudah dilengkapi dengan taman bermain dan hiasan tugu air mancur.</div><div style="text-align: justify;">Lebih jauh Suhariyono mengatakan, keberadaan PKL melanggar pasal 21, Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Nganjuk Nomor 8/2013 tentang Ketertiban Umum. Di sana disebutkan, setiap orang dilarang berjualan di trotoar, jembatan, dan fasilitas umum lainnya kecuali mendapatkan izin dari bupati atau pejabat terkait.</div><div style="text-align: justify;">Bagaimana nasib ratusan PKL ini setelah digusur dari Alun-Alun Nganjuk? Sampai kemarin Suhariyono belum bisa menjawab pasti apakah akan ada relokasi atau tidak. Secara pribadi, dia mengaku sudah menyiapkan alternative tempat berjualan di beberapa sudut di kawasan kota.</div><div style="text-align: justify;">Hanya saja, hal itu masih memerlukan persetujuan dan pembahasan dengan satuan kerja (satker) lain. Termasuk, keputusan dari Bupati Taufiqurrahman. “Kebijakan sterilasasi PKL alun-alun ini adalah keputusan resmi yang telah disepakati semua satker di Pemkab Nganjuk dan sudah menjadi keputusan bupati,” tegasnya.</div><div style="text-align: justify;">Sementara itu, terkait rencana sterilisasi yang dilakukan pagi ini, para PKL hanya bisa pasrah. Amini, 45, wanita asal Kelurahan Cangkringan, Kecamatan Nganjuk, yang juga salah satu PKL di Alun-Alun Nganjuk mengatakan, dia dan teman-temannya tak bisa berbuat banyak. Perempuan yang sehari-hari berjualan mie ayam ini berharap dia dan sekitar 130 PKL di sana mendapatkan solusi terbaik.</div><div style="text-align: justify;">Sehingga, mereka tetap bisa berjualan dan tidak kehilangan pekerjaan. “Masalahnya kebutuhan hidup sehari-hari saya dan keluarga mengandalkan jualan ini,” keluhnya.</div><div style="text-align: justify;">Makanya, jika dilarang berjualan di alun-alun, mereka berharap Pemkab Nganjuk bisa mencarikan tempat pengganti. “Kami menurut saja (digusur, Red), tetapi jangan sampai kami tidak bisa berjualan lagi,”harapnya.(pas/ut)<br />Sumber : <a href="http://radarkediri.net/radarnganjuk/" target="_blank">Radar</a></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> </span></div>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-2197931728121235452016-02-18T05:04:00.000-08:002016-02-18T20:38:07.232-08:00PKL di alun-alun Nganjuk ditertibkan pagi ini.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAQqDFW6m1nvpHrJzkxrWUa-K8TQFiUqUSZLnt0qc_bEFDvptkukJGpjWosJkgcoq8tDLfiGk4wmYT6-WVkrMh8Dce2aO7pXjWwDdp2ZNLUaxNHCCIdhIwzNYYSk9XXL-7iuYAtTAD_RoJ/s1600/Wajah_Baru_Alun-alun-nganjuk-2016.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Wajah Baru alun-alun Nganjuk," border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAQqDFW6m1nvpHrJzkxrWUa-K8TQFiUqUSZLnt0qc_bEFDvptkukJGpjWosJkgcoq8tDLfiGk4wmYT6-WVkrMh8Dce2aO7pXjWwDdp2ZNLUaxNHCCIdhIwzNYYSk9XXL-7iuYAtTAD_RoJ/s1600/Wajah_Baru_Alun-alun-nganjuk-2016.jpg" title="Wajah Baru alun-alun Nganjuk," /></a></div><div style="text-align: justify;">NGANJUK – Ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di area Alun-Alun harus mencari alternatif lokasi berdagang baru mulai pagi ini. Pasalnya, sebanyak 130 pedagang yang biasanya berjualan di sekeliling alun-alun itu ditertibkan pagi ini.<span id="more-1401"></span></div><div style="text-align: justify;">Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Nganjuk Suhariyono mengatakan, setelah alun-alun selesai direhab menjadi taman kota, Pemkab Nganjuk memang menegaskan melarang keberadaan PKL yang selama ini berjualan di sana. Larangan itu, lanjut Suhariyono, berlaku untuk semua pedagang.</div><div style="text-align: justify;">Baik warung tenda, gerobak, sepeda kayuh hingga jasa permainan anak-anak yang semuanya dilarang. “Dasar aturannya sudah jelas dan tidak bisa diganggu gugat,” kata Suhariyono.</div><div style="text-align: justify;">Keberadaan PKL, lanjut Suhariyono, membuat pemandangan di pusat kota itu menjadi terkesan kumuh. Padahal, dengan direhab menjadi taman modern dan ramah untuk masyarakat, alun-alun diharapkan bisa menarik kunjungan wisatawan lebih banyak lagi.</div><div style="text-align: justify;">Makanya, pagi ini tim Satpol PP akan melakukan penertiban PKL yang ada di sekeliling alun-alun. Seluruh PKL tak boleh lagi berjualan di sana. “Jika ada yang nekat akan kami tutup paksa lapaknya,” tegas Suhariyono.</div><div style="text-align: justify;">Keberadaan PKL yang mengepung Alun-Alun Nganjuk, menurut Suhariyono mengganggu pandangan masyarakat. Termasuk, pengunjung dari luar kota yang hendak menikmati keindahan Alun-Alun Nganjuk. Apalagi, kini alun-alun sudah dilengkapi dengan taman bermain dan hiasan tugu air mancur.</div><div style="text-align: justify;">Lebih jauh Suhariyono mengatakan, keberadaan PKL melanggar pasal 21, Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Nganjuk Nomor 8/2013 tentang Ketertiban Umum. Di sana disebutkan, setiap orang dilarang berjualan di trotoar, jembatan, dan fasilitas umum lainnya kecuali mendapatkan izin dari bupati atau pejabat terkait.</div><div style="text-align: justify;">Bagaimana nasib ratusan PKL ini setelah digusur dari Alun-Alun Nganjuk? Sampai kemarin Suhariyono belum bisa menjawab pasti apakah akan ada relokasi atau tidak. Secara pribadi, dia mengaku sudah menyiapkan alternative tempat berjualan di beberapa sudut di kawasan kota.</div><div style="text-align: justify;">Hanya saja, hal itu masih memerlukan persetujuan dan pembahasan dengan satuan kerja (satker) lain. Termasuk, keputusan dari Bupati Taufiqurrahman. “Kebijakan sterilasasi PKL alun-alun ini adalah keputusan resmi yang telah disepakati semua satker di Pemkab Nganjuk dan sudah menjadi keputusan bupati,” tegasnya.</div><div style="text-align: justify;">Sementara itu, terkait rencana sterilisasi yang dilakukan pagi ini, para PKL hanya bisa pasrah. Amini, 45, wanita asal Kelurahan Cangkringan, Kecamatan Nganjuk, yang juga salah satu PKL di Alun-Alun Nganjuk mengatakan, dia dan teman-temannya tak bisa berbuat banyak. Perempuan yang sehari-hari berjualan mie ayam ini berharap dia dan sekitar 130 PKL di sana mendapatkan solusi terbaik.</div><div style="text-align: justify;">Sehingga, mereka tetap bisa berjualan dan tidak kehilangan pekerjaan. “Masalahnya kebutuhan hidup sehari-hari saya dan keluarga mengandalkan jualan ini,” keluhnya.</div><div style="text-align: justify;">Makanya, jika dilarang berjualan di alun-alun, mereka berharap Pemkab Nganjuk bisa mencarikan tempat pengganti. “Kami menurut saja (digusur, Red), tetapi jangan sampai kami tidak bisa berjualan lagi,”harapnya.(pas/ut)<br />Sumber : <a href="http://radarkediri.net/radarnganjuk/" target="_blank">Radar</a></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> </span></div>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-85896821797669436902016-02-18T05:01:00.000-08:002016-02-18T20:38:07.266-08:00Warga Pasang Spanduk Penolakan, terkait lapangan desa untuk pembangunan terminal.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMb22en6OwgUO1x-v-Pf1_YD2ae_quB3sldwqfdmimLaihI7nxU_YPS8d0ezwKieF8NVIFrNyOKIdmiUYMTKqBPqHGRkE1s7MgVuabPfV_nIJEeceglewkT7yl-YDnLx_yYFGCnxau97Ml/s1600/Warga+Pasang+Spanduk+Penolakan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Warga Pasang Spanduk Penolakan" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMb22en6OwgUO1x-v-Pf1_YD2ae_quB3sldwqfdmimLaihI7nxU_YPS8d0ezwKieF8NVIFrNyOKIdmiUYMTKqBPqHGRkE1s7MgVuabPfV_nIJEeceglewkT7yl-YDnLx_yYFGCnxau97Ml/s1600/Warga+Pasang+Spanduk+Penolakan.jpg" title="Warga Pasang Spanduk Penolakan" /></a></div><div style="text-align: justify;">NGANJUK-Warga Desa Tembarak, Kecamatan Kertosono tampaknya tak akan begitu saja melepas lapangan desa untuk pembangunan terminal. Setidaknya, sampai kemarin, masih ada dua spanduk besar berisi penolakan penggunaan Stadion Tembarak untuk kepentingan lain, termasuk terminal.<span id="more-1399"></span></div><div style="text-align: justify;">Pantauan <i>Jawa Pos</i> <i>Radar Nganjuk</i>, dua spanduk besar itu ditempel di dinding sebelah barat pintu stadion. Masing-masing bertuliskan “Sampai Titik Darah Terakhir Bumi Stadion Milik-ku” dan “Tak Usaha Main Caplok Ini Bukan Jaman Orba”.</div><div style="text-align: justify;">Meski tidak ada tulisan yang jelas menunjukkan penolakan pada pembangunan terminal, menurut sejumlah warga spanduk itu memang terkait dengan rencana pembangunan terminal. “Tidak setuju terminal dibangun di sana,” ujar salah satu warga yang enggan namanya dikorankan.</div><div style="text-align: justify;">Informasi yang dihimpun, spanduk tersebut ternyata sudah terpasang di sana sekitar sebulan terakhir. Hal tersebut karena warga belum pernah diajak bicara terkait dengan pembangunan Terminal Kertosono yang rencananya memang akan berlokasi di stadion itu. Hal inilah yang lantas memicu warga untuk melayangkan protes.</div><div style="text-align: justify;">Sayang, Kepala Desa Tembarak Reda Issusiati enggan menanggapi penolakan warganya terkait rencana pembangunan terminal itu. Saat ditemui wartawan koran ini kemarin, dia terkesan menghindar. “Jangan saya. Pak Pur (Purwanto, Red) saja,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Tim Aset Desa Tembarak Purwanto yang ditemui wartawan koran ini di rumahnya kemarin, sedang tidak ada. Saat dihubungi melalui telepon, Purwanto mengaku belum berani banyak berkomentar. Alasannya, dia harus berkoordinasi dengan pihak desa lebih dulu. “Saya akan tanyakan dulu ke desa,” ujarnya.</div><div style="text-align: justify;">Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Nganjuk Bambang Eko Suharto yang dikonfirmasi terkait penolakan warga mengatakan, pihaknya akan mendatangi langsung ke lokasi dan memberikan penjelasan. “Akan kami datangi dan kami ajak bicara,” terangnya.</div><div style="text-align: justify;">Bambang mengatakan, penolakan itu mungkin terjadi karena sejumlah faktor. Yang pertama, bisa saja ada anggapan jika seluruh bagian stadion akan digunakan untuk terminal. Padahal, meski akan ditempatkan di stadion tersebut, tak semua bagian stadion akan digunakan.</div><div style="text-align: justify;">Melainkan hanya sebagian saja. Makanya, Bambang menyebut pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan. Termasuk di antaranya untuk mengetahui bagian tanah mana yang masuk tanah eigendom dan tanah kas desa.</div><div style="text-align: justify;">Alasan lainnya, penolakan warga itu menurut Bambang bisa saja muncul karena warga belum memahami maksud dibangunnya terminal ini. Bambang menegaskan, pembangunan terminal ini merupakan bentuk fasilitas untuk masyarakat. “Apalagi warga sekitar juga diuntungkan secara ekonomi, karena pasti ramai kalau ada terminal,” tegasnya.</div><div style="text-align: justify;">Meski demikian, Bambang mengaku tak ingin berbenturan dengan warga. Karena itu, dalam waktu dekat bappeda akan memberi penjelasan secara rinci terkait pembangunan terminal ini.</div><div style="text-align: justify;">Seperti diberitakan, rencana pembangunan Terminal Kertosono yang gagal dilaksanakan pada 2015 lalu kembali dilanjutkan tahun ini. Alokasi anggaran pun sudah disiapkan. Bappeda juga sudah melakukan kajian. Hasilnya, Stadion Tembarak mendapat skor tertinggi dibanding lokasi lain.</div><div style="text-align: justify;">Yaitu, ruang terbuka hijau (RTH) di sudut perempatan Ahmad Yani dan lapangan SSB Puma. Beberapa alasan disebutkan, selain dekat dengan penumpang, areanya juga luas dan berpotensi dikembangkan.</div><div style="text-align: justify;">Alasan lainnya, stadion ini berada agak jauh dari turunan jalan layang (fly over) yang akan dibangun melintas di atas perempatan Ahmad Yani. Sehingga, memungkinkan manuver kendaraan akan jauh lebih mudah. (die/ut)<br />Sumber : <a href="http://radarkediri.net/radarnganjuk/" target="_blank">Radar</a></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> </span></div>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-25121885229992291002016-02-18T04:58:00.000-08:002016-02-18T20:38:07.287-08:00Golkar Masih memanas, DPD Provinsi Bakal Panggil Sumardi<div class="entry clearfix" style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0IzbfYM4Yyf6xTVaoCJZ8XpzI5J3gl81YE9tA9Ml6Wb7Cgy4eJWL_KcHFF4dtBV5NgRm5sXyAoRdQOUSKT742UfK8JhthVZf4KkxNcNLa9KTaOaGFju3brjZ5HAVSaDlkri1CuQdWDEf8/s1600/Bendera-Golkar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Golkar Nganjuk Panas" border="0" height="252" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0IzbfYM4Yyf6xTVaoCJZ8XpzI5J3gl81YE9tA9Ml6Wb7Cgy4eJWL_KcHFF4dtBV5NgRm5sXyAoRdQOUSKT742UfK8JhthVZf4KkxNcNLa9KTaOaGFju3brjZ5HAVSaDlkri1CuQdWDEf8/s320/Bendera-Golkar.jpg" title="Golkar Nganjuk Panas" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">NGANJUK-Fraksi di tubuh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Nganjuk belum mereda. DPD I Partai Golkar Provinsi Jatim akan mengambil tindakan agar masalah kepengurusan tak berlarut-larut. Salah satunya, dengan memanggil Sumardi ke provinsi.<span id="more-1391"></span></div><div style="text-align: justify;">Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Sekretaris DPD I Partai Golkar Jatim Endro Wasis Wahyono yang sekaligus menjabat Plt Ketua DPD II Partai Golkar Nganjuk. “Akan kami selesaikan secara adat,” ujarnya sembari mengatakan DPD I Provinsi Jatim akan memanggil Sumardi untuk membicarakan permasalahan ini.</div><div style="text-align: justify;">Kapan pemanggilan akan dilakukan? Endro Wasis menyebut, pemanggilan akan dilakukan dalam waktu dekat. Sumardi akan dikirimi surat dan diundang ke provinsi. Sehingga, seluruh permasalahan menjadi jelas.</div><div style="text-align: justify;">Menurutnya, yang dilakukan Sumardi Cs dengan mengambil alih kepengurusan dan Kantor DPD Partai Golkar Nganjuk, jelas melanggar hukum. Alasannya, sampai sejauh ini Sumardi yang merupakan ketua DPD periode 2009 – 2015, belum mendapatkan surat keputusan (SK) dari DPD provinsi.</div><div style="text-align: justify;">Karena itu, lanjut Endro, secara hierarki, harusnya SK itu dimiliki oleh Sumardi. Terutama, jika dia merasa ada perpanjangan kepengurusan. “Tapi sampai saat ini kan belum ada,”lanjutnya.</div><div style="text-align: justify;">Lebih jauh Endro menegaskan, pihaknya ingin menyelesaikan permasalahan ini secara baik-baik. Menurutnya, Partai Golkar adalah partai kekaryaan yang tidak melakukan cara-cara preman dalam dinamika di internal partai. “Kalau yang kemarin itu (pengambilalihan kantor DPD, Red) adalah preman-premanan. Harusnya tidak seperti itu,” tandasnya.</div><div style="text-align: justify;">Sayang, terkait hal ini Gesang Budiarso, sekretaris DPD I Partai Golkar Jatim belum memberikan pernyatan terkait hal ini. Saat dihubungi melalui ponselnya kemarin, dia belum memberikan keterangan yang bersangkutan belum memberikan keterangan yang jelas. “Saya sedang rapat,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Informasi yang dihimpun koran ini dari internal partai, Gesang enggan friksi yang terjadi di partai ini muncul di media. Makanya, dia sangat menyesalkan kejadian di DPD Golkar Nganjuk yang mencuat ke luar.</div><div style="text-align: justify;">Terpisah, Sumardi mengaku siap jika memang diundang ke DPD I Golkar Provinsi Jatim untuk memberi penjelasan. Menurut Sumardi, sebenarnya dia sudah mengambil sikap aktif dan berharap segera ada audiensi di tingkat provinsi. “Iya pasti itu. Bahkan saya harus segera menghadap provinsi melapor bahwa DPD Partai Golkar Nganjuk sekarang sudah saya pimpin lagi,” terangnya.</div><div style="text-align: justify;">Menurutnya, ia sudah meminta waktu ke sekretariat untuk melakukan audiensi sejak Selasa lalu (16/2). Baik ke Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jatim Edi Kuntadi maupun ke Sekretaris Gesang Budiarso. Meski, ia pun sadar bahwa penjadwalan perlu dilakukan mengingat keduanya berdomisili di Jakarta dan memiliki agenda yang padat. “Saya sudah minta waktu,” tandasnya.</div><div style="text-align: justify;">Terkait tindakan yang dianggap melanggar hukum, Sumardi mengatakan rujukannya harus jelas. Sebab, menilik surat dari DPP, keputusannya adalah perpanjangan masa kepengurusan sampai musyawarah daerah (musda) masing-masing.</div><div style="text-align: justify;">Seperti diberitakan, Sumardi, ketua DPD Partai Golkar Nganjuk periode 2009 – 2015 kembali menduduki kantor DPD Senin lalu (15/2). Saat itu, ia beserta puluhan kader Partai Golkar bahkan langsung menggelar rapat partai yang mengumkan adaya surat DPP, bernomor B-267/GOLKAR/II/2016 perihal musda dan perpanjangan masa bakti kepengurusan. Mendapatkan surat itu, Sumardi pun mengklaim bahwa kepengurusan 2009 – 2015 hasil Musyawarah nasional (Munas) Riau tahun 2009. (die/ut)<br />Sumber : <a href="http://radarkediri.net/radarnganjuk/" target="_blank">Radar</a></div></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> </span></div>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-9611439183479950952016-02-18T04:55:00.000-08:002016-02-18T20:38:07.321-08:00Jembatan Kelutan, Dibuka dengan Semaan Alquran dan Zikir<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJkds-tTCQmkZ4OCI841MjwZBFoEeHfPKKQHQGlbX5BGnrLIycur-R95-Bit1s_g55JVG1xDZlxJZIObfqdPQ_YcZrDkpqt6TAqqrVCqFjdDd7220_-bqCe7yfRza2_7w0-nXe1gx_6O_h/s1600/Jembatan+Kelutan+%25E2%2580%2593+Papar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jembatan Kelutan – Papar " border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJkds-tTCQmkZ4OCI841MjwZBFoEeHfPKKQHQGlbX5BGnrLIycur-R95-Bit1s_g55JVG1xDZlxJZIObfqdPQ_YcZrDkpqt6TAqqrVCqFjdDd7220_-bqCe7yfRza2_7w0-nXe1gx_6O_h/s1600/Jembatan+Kelutan+%25E2%2580%2593+Papar.jpg" title="Jembatan Kelutan – Papar " /></a></div><div style="text-align: justify;">NGANJUK - Jembatan Kelutan – Papar bakal segera bisa dilewati. Pemkab sudah memastikan jadwal peresmiannya pada 20 Februari nanti. Sama seperti saat dimulainya pembangunan pertengahan tahun lalu, peresmian nanti akan diisi acara mengaji dan doa bersama.<span id="more-1385"></span></div><div style="text-align: justify;">Sesuai dua spanduk yang terpampang di sisi timur dan barat jembatan, ada ucapan selamat datang pada Majelis Semaan Alquran dan Zikrul Ghofilin yang diiringi tulisan “Dalam rangka peresmian jembatan Kelutan – Papar’ tertanggal 20 Februari 2016”.</div><div style="text-align: justify;">Dikonfirmasi terkait hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Nganjuk Masduqi mengatakan, jembatan akan diresmikan Sabtu (20/2) nanti. Peresmian, kata Masduqi, akan melibatkanmasyarakat sekitar disertai doa bersama.</div><div style="text-align: justify;">Dia berharap, jembatan ini bisa bermanfaat dan memberi dampak ekonomi yang positif. “Dengan adanya jembatan, akses transportasi masyarakat lebih mudah. Sehingga, perekonomian juga makin baik,” terangnya.</div><div style="text-align: justify;">Pantauan <em>Jawa Pos Radar Nganjuk</em>, jembatan yang melintang di Sungai Brantas ini akan menghubungkan dua kabupaten. Yakni Kabupaten Nganjuk dan Kediri. Desa Kelutan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk dan Desa/Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri akan tersambung secara langsung begitu jembatan tersebut dioperasikan.</div><div style="text-align: justify;">Kemarin, semua bagian jembatan terlihat sudah terpasang. Termasuk, lampu-lampu penerangan dengan tenaga surya yang terpasang di akses masuk menuju jembatan dan rangka atas jembatan.</div><div style="text-align: justify;">Beberapa pekerja terlihat tengah memberikan sentuhan pada bagian akhir jembatan. Seperti mengecek tembok di akses jalan masuk.</div><div style="text-align: justify;">Jika menilik papan marmer yang terpasang, jembatan ini juga akan dinamai Jembatan Kelutan. Sebab, meski papan itu terpasang dari akses sisi timur atau wilayah Kabupaten Kediri, papan tersebut tetap bertuliskan, “Jembatan Kelutan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk “.</div><div style="text-align: justify;">Selama beberapa hari terakhir, selain pasar dadakan yang digelar di akses jalan menuju jembatan, warga pun sudah curi-curi menyeberangi jembatan ini. Bukan hanya jalan kaki, namun juga sembari membawa sepeda ontel.</div><div style="text-align: justify;">Warni, 30, salah satu warga yang biasa lewat di jembatan itu mengatakan, dirinya sudah biasa warga lewat di jembatan tersebut. Meski sampai saat ini, belum ada yang lewat dengan menggunakan motor. “Kalau sepeda juga dituntun. Motor belum boleh,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Adapun pasar dadakan di akses jembatan kebanyakan menjual makanan, minuman hingga pakaian dan aneka permainan. Jika cuaca sedang cerah, banyak warga yang berkumpul di area ersebut. Termasuk, sejumlah muda-mudi yang berfoto dan selfie di jembatan Kelutan.</div><div style="text-align: justify;">Buka sekitar pukul 15.00, pasar ini baru tutup sekitar pukul 21.00. “Selalu ramai,” ujar Ega, salah satu penjual makanan dan minuman di pasar ini.</div><div style="text-align: justify;">Seperti diberitakan, setelah terkatung-katung usai dibangun tiang, abutmen, dan oprit jembatan, 2015 lalu proyek Jembatan Kelutan – Papar diselesaikan. Hanya saja, proyek yang dikerjakan oleh PT Brahmakerta Adiwira asal Jakarta Selatan dengan penawaran sebesar Rp 23,4 miliar ini tak bisa tuntas akhir tahun.</div><div style="text-align: justify;">Proyek tersebut molor. Sebab, pemkab maupun rekanan sepakat untuk melakukan pengecekan pada tiang pancang di sisi timur yang diragukan kekuatannya. Setelah dipastikan kuat, <em>finishing</em> langsung dilakukan. Proyek yang anggarannya berada di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Nganjuk ini baru benar-benar selesai pada awal Februari ini. (die/ut)<br />Sumber : <a href="http://radarkediri.net/radarnganjuk/" target="_blank">Radar</a></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> </span></div>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-73780599974684512982016-02-17T19:33:00.000-08:002016-02-18T20:38:07.343-08:00Bappeda Bantah memasukkan anggaran Pembangunan Stadion Baru di Sukomoro Nganjuk<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-H5ISSBZutrBAIZL0yrmfGoDNUQ57Q_ekI5hczAYGq5aSVo3iuzPSrVG33W3cCOZaut4HyTEQs2vIMcAfiqjDht8CVww7Rp64KZX2RttBQCujHWYT988dYgenA-ieJUeyFcCmqY_HeRE9/s1600/Proses-pembangunan-stadion-Persiba.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Bappeda Bantah adanya isu Pembangunan Stadion Baru di Sukomoro Nganjuk" border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-H5ISSBZutrBAIZL0yrmfGoDNUQ57Q_ekI5hczAYGq5aSVo3iuzPSrVG33W3cCOZaut4HyTEQs2vIMcAfiqjDht8CVww7Rp64KZX2RttBQCujHWYT988dYgenA-ieJUeyFcCmqY_HeRE9/s320/Proses-pembangunan-stadion-Persiba.jpg" title="Bappeda Bantah adanya isu Pembangunan Stadion Baru di Sukomoro Nganjuk" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi : Pembangunan stadion baru Nganjuk</td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;">Nganjuk – Pembangunan Stadion Baru di di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk menuai polemik. Pasalnya, pembangunan yang memakan anggaran sebesar 67 miliar tersebut terjadi saling tuding antara anggota Dewan dengan pihak Eksekutif. Bambang Eko Suharto Kepala Bappeda Kabupaten Nganjuk membantah telah memasukkan anggaran tersebut dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2016. Menurutnya, hal itu dilakukan karena pihak DPRD Kabupaten Nganjuk menolak RAPBD itu. “ Anggaran untuk Pembangunan Stadion Baru di tolak oleh Dewan. Maka kami tidak memasukkan anggaran tersebut di APBD Kabupaten Nganjuk,” Terang Bambang.</div><div style="text-align: justify;">Namun, dalam hasil evaluasi APBD tahun 2016 oleh Gubernur Jawa Timur nilai anggaran tersebut masuk dalam RAPBD Kabupaten Nganjuk. Hal ini membuat kecurigaan kalangan Dewan, yang menuding ada permainan politik anggaran yang dilakukan oleh pihak Eksekutif Kabupaten Nganjuk.</div><div style="text-align: justify;">Seperti diberitakan sebelumnya, Anggota Komisi B DPRD Nganjuk, Raditya Yuangga, mengatakan, pihaknya mencurigai ada politik amggaran terkait pembiaran stadion Anjuk Ladang. Kondisi pagar stadion yang roboh terkena banjir, tribun rusak parah hingga rumput yang tidak terawat adalah bukti kuat terbengkalainya stadion tua itu. Ia mengkaitkan sikap Pemkab Nganjuk tersebut dengan rencana pembangunan stadion baru yang rencananya akan dibangun di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro.</div><div style="text-align: justify;">“Terkait diterlantarkanya stadion Anjuk Ladang memang ada indikasi permainan politik anggaran Pemkab untuk memperlancar rencana pembagunan stadion baru yang nilainya cukup fantastis, yakni Rp. 67 milyar,” ujar Raditya Yuangga, (16/02).</div><div style="text-align: justify;">Ia berharap Pemkab Nganjuk tidak memaksakan program tersebut. Pasalnya, masih banyak yang harus diprioritaskan di Kabupaten Nganjuk. “Lebih baik uang tersebut dipergunakan untuk kegiatan lain yang lebih penting dan mendesak,” desaknya.(Jati)</div>sumber : <a href="http://www.adakitanews.com/" target="_blank">Adakitanews </a><br /><span class="fullpost"> </span>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-55009947724165858742016-02-17T18:37:00.000-08:002016-02-18T20:38:07.378-08:00Kasus kematian ibu dan bayi mendapat sorotan dari kalangan dewan<div class="entry clearfix"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYhNoMM6bTvhdruPgqN9tqilnckY4ezQ6CbfUEVkozTiW_nmQg0kU9GeXcy6EJs7rrIALlWSgmVA7_ppSvvjACiY9zaeBsaDuEeaeM5a-74gzI6LWawUO7SZpIEFajIzdlCYo8s_NCIEAR/s1600/saving_lives_mothers_children.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kasus kematian ibu dan bayi mendapat sorotan dari kalangan dewan" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYhNoMM6bTvhdruPgqN9tqilnckY4ezQ6CbfUEVkozTiW_nmQg0kU9GeXcy6EJs7rrIALlWSgmVA7_ppSvvjACiY9zaeBsaDuEeaeM5a-74gzI6LWawUO7SZpIEFajIzdlCYo8s_NCIEAR/s1600/saving_lives_mothers_children.gif" title="Kasus kematian ibu dan bayi mendapat sorotan dari kalangan dewan" /></a></div>NGANJUK-Kasus kematian ibu dan bayi mendapat sorotan dari kalangan dewan. Mereka menganggap, Dinas Kesehatan (Dinkes) Nganjuk harus ikut melakukan pengawasan secara internal. Di antaranya, kontrol pada tenaga kesehatan, mulai dari bidan di desa-desa hingga para dokter di rumah sakit.<span id="more-1383"></span><br />Hal tersebut dikatakan Karyo Sulistiyono, ketua Komisi D DPRD Nganjuk. Menurutnya, selama ini peran dinkes dalam pengawasan ini belum maksimal. “Ada bebarapa tenaga kesehatan yang tidak menjalankan tupoksi (tugas, pokok, dan fungsi, Red)-nya dengan baik,” ujarnya.<br />Karyo mencontohkan peran bidan. Dalam kasus-kasus berisiko tinggi (risti), dia meminta bidan tak melakukan tindakan yang di luar kemampuan mereka. Menurutnya, sistem rujukan terkait hal ini juga harus berfungsi maksimal. “Artinya rumah sakit yang jadi tempat rujukan juga harus siap,” tegasnya.<br />Politisi asal Partai Golkar ini menambahkan, sistem rujukan inilah yang harus diperbaiki. Dinkes, sebagai satuan kerja (satker) yang bertanggung jawab dalam hal kesehatan, menurutnya harus menjadi koordinator dalam sistem rujukan ini.<br />Dia juga meminta agar rumah sakit daerah maupun rumah sakit swasta harus terkoneksi dengan baik. “Kalau yang sini tidak siap, rumah sakit lain yang siap harus ada daftarnya. Harus jelas mau dirujuk kemana,” pintanya.<br />Karyo meminta agar keselamatan ibu dan bayi diprioritaskan. Mengingat, jika menilik beberapa kejadian, termasuk kejadian terakhir yang menimpa ibu Pariyem, warga Kelurahan Ganungkidul, Nganjuk, menurut Karyo, ada kesan belum ada sistem yang menjamin para ibu dan bayinya tertangani dengan baik. “Pembenahan pada sistem ini memang yang paling utama,” sambungnya.<br />Dalam waktu dekat, Komisi D, lanjut Karyo, akan mengagendakan pembahasan bersama dinkes dan pihak-pihak terkait. Termasuk para bidan, kepala puskesmas, hingga rumah sakit. Dewan, kata Karyono, tak ingin kejadian serupa terulang lagi. Apalagi, dari sisi anggaran dinkes dinilai sudah memiliki dana yang cukup.<br />Sebelumnya, Kepala Dinkes Nganjuk Sugeng Budi Wiyono mengatakan, pihaknya sudah melakukan evaluasi atas kejadian yang menimpa Pariyem dan bayinya. Menurutnya akan ada perbaikan atas sistem pelayanan kesehatan. “Akan kami perbaiki,” ujarnya.<br />Sugeng mengatakan, pihaknya akan makin menggiatkan gerakan pendampingan ibu dan bayi risiko tinggi (Gerdaristi) dengan ujung tombak para bidan di desa-desa. “Pendampingan pada ibu hamil dan bayi berisiko tinggi terus kami lakukan,” ujarnya.<br />Melihat anggaran untuk program Gerdaristi, sebenarnya nilainya sudah lebih dari cukup. Yaitu, senilai Rp 1,19 miliar. Dana tersebut termasuk untuk biaya perjalanan dinas, mendatangkan narasumber dan belanja makanan/minuman. (die/ut)<br />Sumber : <a href="http://radarkediri.net/radarnganjuk/" target="_blank">Radar</a> </div>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-75358922087767896772016-02-17T18:32:00.000-08:002016-02-18T20:38:07.397-08:00Petani Prambon Tewas Tersambar Petir<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje0A0OXKwJ3HXE8oLNBopWfFmv1Kqdbtg-1u4yGEC4zWVToJM_sYQQn_Ap1GD1FboFhD2qHBTmER9olKbL6-BNjEtOvqNenKQYfBt4SgqRNVVLmo8ShSg33465mou9wHphTOpw0LLGTJgy/s1600/Petani+Tewas+Tersambar+Petir.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Petani Prambon Tewas Tersambar Petir" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje0A0OXKwJ3HXE8oLNBopWfFmv1Kqdbtg-1u4yGEC4zWVToJM_sYQQn_Ap1GD1FboFhD2qHBTmER9olKbL6-BNjEtOvqNenKQYfBt4SgqRNVVLmo8ShSg33465mou9wHphTOpw0LLGTJgy/s1600/Petani+Tewas+Tersambar+Petir.jpg" title="Petani Prambon Tewas Tersambar Petir" /></a></div>PRAMBON –Imam Syafi’i, 45, urung memanen tanaman padinya yang mulai menguning. Petani asal Dusun Sugihwaras Suko, Desa Sugihwaras, Kecamatan Prambon itu tewas kemarin siang setelah tersambar petir saat memeriksa tanaman padi milinya.<span id="more-1381"></span><br />Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Nganjuk, Imam sudah berangkat ke sawah yang ada di perbatasan Desa Sanggrahan dan Desa Watudandang, Kecamatan Prambon sejak pagi. Biasanya, sekitar pukul 11.00 Imam sudah pulang ke rumahnya. “Tetapi sampai pukul 13.00 korban masih belum pulang. Akhirnya keluarga memutuskan untuk mencari,” akta Kapolsek Prambon AKP Ahmad Junaedi.<br />Imron, 43, salah satu kerabat Imam, ditugaskan untuk mencari saudaranya itu di sawah. Benar saja, sekitar lima menit mencari di area sawah atau sekitar pukul 13.00, Imron melihat sosok tubuh telentang di salah satu sudut pematang.<br />Dia pun langsung mengenali jika pria tersebut adalah Imam, saudaranya. Dalam keadaan panik, Imron sempat mendekati mayat untuk memastikan apa yang telah terjadi.<br />Setelah mengetahui Imam tak bernafas, Imron lantas memberi tahu keluarga dan warga setempat.“Warga dan perangkat desa lalu sama-sama mendatangi korban,” lanjut AKP Junaedi.<br />Seketika itu suasana persawahan yang masih basah bekas diguyur hujan deras itu langsung ramai oleh kerumunan warga. Petugas Polsek Prambon bersama warga kemudian mengevakuasi jenazah Imam menuju rumahnya. Tim Unit Identifikasi Polres Nganjuk dan petugas medis Puskesmas Prambon belakangan menyusul ke rumah duka untuk keperluan penyelidikan.<br />Setelah tim medis dan petugas identifikasi memeriksa tubuh Imam, polisi memastikan bahwa Imam tewas akibat tersambar kilat atau petir dengan kekuatan tinggi. “Sementara tidak ada orang atau saksi di sekitar lokasi saat kejadian karena kondisinya memang sedang hujan deras sekali,” imbuh Junaedi.<br />Imam diduga tersambar petir sekitar pukul 12.30 kemarin. Saat itu, Imam diduga tengah sendirian di sawah. Kemarin siang, wilayah Prambon memang diguyur hujan deras dengan petir yang saling menyambar.<br />Keberadaan Imam di sawah tersebut tak lain untuk memeriksa tanamannya yang siap dipanen. Saat itulah, tanpa disadari tiba-tiba arah atas atau dari langit muncul kilatan petir yang langsung menyambar tubuh Imam.<br />Dalam penyelidikan, polisi mendapati bekas luka kulit gosong dan terkelupas pada siku kanan dan pergelangan tangan kiri pria ini. “Semakin menguatkan dugaan bahwa korban meninggal karena tersambar petir. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan,” ujar Junaedi. (pas/ut)<br />Sumber : <a href="http://radarkediri.net/radarnganjuk/" target="_blank">Radar</a> adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-26245655737307103142016-02-17T18:06:00.000-08:002016-02-18T20:38:07.431-08:00RSUD Nganjuk, Maksimalkan Pelayanan Persalinan dengan si Jari Emas<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHyh3C4fsXhsoAAfgdIwaVdN_zP0OvUrBgKxEiwcV65DQOD5E1_1EApM66mm0QXNV8WiSLQlw8zUyiRXXl-1F9jEX5cvU9LOrp5Hqs88Qm7RVOuIqOcvuGaDVHfDtrKSUBJqGxPQNBxfOZ/s1600/RSUD+Nganjuk%252C+Maksimalkan+Pelayanan+Persalinan+dengan+si+Jari+Emas.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="RSUD Nganjuk, Maksimalkan Pelayanan Persalinan dengan si Jari Emas" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHyh3C4fsXhsoAAfgdIwaVdN_zP0OvUrBgKxEiwcV65DQOD5E1_1EApM66mm0QXNV8WiSLQlw8zUyiRXXl-1F9jEX5cvU9LOrp5Hqs88Qm7RVOuIqOcvuGaDVHfDtrKSUBJqGxPQNBxfOZ/s1600/RSUD+Nganjuk%252C+Maksimalkan+Pelayanan+Persalinan+dengan+si+Jari+Emas.jpg" title="RSUD Nganjuk, Maksimalkan Pelayanan Persalinan dengan si Jari Emas" /></a></div>NGANJUK – <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/search/label/RSUD%20Nganjuk" target="_blank" title="Rumah Sakit Umum Daerah"><i>Rumah Sakit Umum Daerah </i></a>(RSUD) Nganjuk terus berkomitmen meningkatkan pelayanan untuk para pasien. Termasuk, pelayanan persalinan dengan sistem informasi jejaring rujukan <i>expanding maternal and new born survival </i>atau yang lebih dikenal dengan s<i>i <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/2016/02/rsud-nganjuk-maksimalkan-pelayanan.html" target="_blank">Jari Emas</a>.</i><br /><div style="text-align: justify;"><i> </i> Sistem jejaring persalinan ini tak dimiliki oleh setiap rumah sakit di Indonesia. RSUD Nganjuk sengaja menerapkan sistem ini agar masyarakat di wilayah Kabupaten Nganjuk bisa mendapatkan pelayanan terbaik saat melakukan persalinan. Dengan si Jari Emas, RSUD Nganjuk sudah terhubung dengan para bidan yang membuka praktik mandiri. </div><div style="text-align: justify;"> Sehingga, jika ada ibu hamil yang melahirkan di tempat bidan namun membutuhkan pertolongan medis yang lebih darurat, bidan hanya perlu mengirim SMS atau pesan pendek ke RSUD Nganjuk. Kemudian, pihak rumah sakit akan segera merespons dan menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan.</div><div style="text-align: justify;">Teknisnya, setelah bidan melakukan SMS dan telah mendapat respons, bidan akan mengantar ibu hamil ke instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Nganjuk. Setibanya di IGD, ibu hamil akan ditangani langsung oleh tim si Jari Emas. “Jadi lebih cepat membantu penanganan ibu hamil yang sedang melahirkan,” ujar Kabid Humas RSUD Nganjuk Eko Santoso, kemarin. </div><div style="text-align: justify;">Eko mengatakan, si Jari Emas adalah sistem yang sudah terkomputerisasi. Jadi, setiap data maupun SMS yang yang masuk sudah saling terintegrasi. Bahkan, terintegrasi hingga ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nganjuk. “Lebih cepat untuk diketahui dan ditindaklanjuti,” lanjut Eko.</div><div style="text-align: justify;">Eko menambahkan, tindakan yang dilakukan oleh tim si Jari Emas tidak hanya sebatas di IGD saja. Jika ibu hamil itu masih memungkinkan untuk melahirkan di ruang persalinan, pasien akan dirujuk ke ruang persalinan. “Agar semakin maksimal dalam membantu pasien melahirkan,” terangnya.</div><div style="text-align: justify;">Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan RSUD Nganjuk dr Nerry Rinani menambahkan, si Jari Emas merupakan program yang sangat efektif membantu ibu hamil yang akan melahirkan. Terutama, ibu hamil yang membutuhkan pertolongan medis lebih lanjut. Ia mengatakan, sudah banyak ibu hamil yang terbantu dengan adanya si Jari Emas. “Alhamdulillah, dapat tertolong baik ibu maupun bayinya,” ujar Nerry.</div><div style="text-align: justify;">Nerry berharap, dengan adanya si Jari Emas akan memberi manfaat bagi ibu hamil yang akan melahirkan maupun bidan yang menolong. “Semoga turut membantu menekan angka kematian ibu dan bayi dari proses melahirkan,” pungkas perempuan berparas cantik itu.(ik3/adv/ut)<br />Sumber : <a href="http://radarkediri.net/radarnganjuk/" target="_blank">Radar</a> </div><span class="fullpost"> </span>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-29389644985878582016-02-17T17:59:00.000-08:002016-02-18T20:38:07.455-08:00Fenomenal,izin puluhan galian C dan galian D di Nganjuk masih belum jelas.<div class="entry clearfix"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY3yuws0bFwufXDbZZV_CGRT2RSx-2UKZDSsgEEGT9MwfvaZZKv3C859_eaDSJQ8ziXkf5Y6fywHGXVKwZfzyWUGKgn-s-B0WqU1IzMZRozP0JaIKDIrGb_l9SwuzS5sc-0vt-fC-B4xpi/s1600/Ilustrasi-galian-C.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY3yuws0bFwufXDbZZV_CGRT2RSx-2UKZDSsgEEGT9MwfvaZZKv3C859_eaDSJQ8ziXkf5Y6fywHGXVKwZfzyWUGKgn-s-B0WqU1IzMZRozP0JaIKDIrGb_l9SwuzS5sc-0vt-fC-B4xpi/s400/Ilustrasi-galian-C.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;">NGANJUK – Di tengah upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelisik ribuan tambang bermasalah di Indonesia, <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/2016/02/fenomenalizin-puluhan-galian-c-dan.html" target="_blank">izin puluhan galian C dan galian D di Nganjuk masih belum jelas</a>. Dari belasan pengusaha yang mengajukan izin, baru satu penambang yang mendapat rekomendasi dari Bupati Taufiqurrahman. Yaitu, penambangan di Desa Bulu, <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/search/label/Kecamatan%20Berbek" target="_blank">Kecamatan Berbek</a>.</div><div style="text-align: justify;">Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) <a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/search/label/Nganjuk" target="_blank">Nganjuk </a>Bambang Eko Suharto mengatakan, galian di Desa Bulu, Kecamatan Berbek itu sudah mendapatkan rekomendasi karena sudah mengurus izin gangguan atau <i>hinder ordonantie</i> (HO). “Dapat rekom karena HO-nya sudah selesai,” kata Bambang.</div><div style="text-align: justify;">Lebih lanjut Bambang mengatakan, meski ada 15 penambang yang mengajukan izin ke provinsi, hingga saat ini masih sedikit pelaku usaha galian D yang mengajukan izin HO agar bisa mendapatkan rekomendasi. Sehingga, otomatis mereka belum mendapatkan rekomendasi.</div><div style="text-align: justify;">Padahal, lanjut Bambang, rekomendasi dari bupati akan menentukan proses perizinan dari provinsi. Izin gangguan atau HO, tegas Bambang, juga sangat penting. Terutama, untuk memastikan aktivitas penambangan tidak mengganggu lingkungan sekitar, merusak lingkungan hidup atau potensi bencana lainnya.</div><div style="text-align: justify;">Izin HO juga untuk memastikan jika penambangan tidak dilakukan di lahan terlarang. Misalnya, di hutan lindung atau tanah pertanian produktif. Sebab, di izin HO mencakup cek lokasi.</div><div style="text-align: justify;">Meski verifikasi rekomendasi terkait penambangan galian D ini ada di tangan bappeda, Bambang menyebut <i>leading sector</i> proses HO ada di badan pelayanan perizinan terpadu (BPPT) bersama tim lintas satuan kerja (satker). Yaitu, kantor lingkungan hidup (KLH), dinas perindustrian perdagangan koperasi pertambangan dan energi (disperindagkoptamben) hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).</div><div style="text-align: justify;">Kepala Disperindagkoptamben Heny Rochtanti menambahkan, dengan baru keluarnya satu rekomendasi itu, dia memastikan jika seluruh galian D di Nganjuk belum ada yang berizin. Seperti halnya Bambang, Heny menyebut HO diperlukan untuk memastikan jika lokasi galian itu benar-benar <i>clear</i>.</div><div style="text-align: justify;">Dengan turunnya satu rekomendasi untuk penambangan di Desa Bulu, Kecamatan Berbek, menurut Heny pengusaha pertambangan bisa melanjutkan pengurusan izin ke provinsi. Sehingga, proses untuk turunnya izin masih sangat panjang.</div><div style="text-align: justify;">Sesuai aturan, lanjut Heny, pengurusan izin pertambangan mineral non logam, dimulai dari pengusaha yang mengusulkan wilayah pertambangan kepada Pemprov Jatim. Setelah usulan masuk, Pemprov Jatim atau gubernur akan berkirim surat kepada pemerintah di kabupaten agar memberikan rekomendasi yang mencakup syarat izin HO.</div><div style="text-align: justify;">Setelah rekomendasi turun, tim Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dan Pelayanan Perizinan Terpadu (P2T) Pemprov Jatim akan turun mencocokkan kondisi di lapangan dengan rekomendasi yang dikeluarkan. Jika memenuhi syarat, barulah pengusaha akan mengantongi izin usaha pertambangan (IUP). Di dalam IUP ini terdapat aktivitas eksplorasi, ekploitasi, produksi, hingga tanggungjawab pemulihan lahan pascaproduksi alias reklamasi. “Jadi tahapan izinnya masih panjang,” kata Heny.</div><div style="text-align: justify;">Terpisah, Kepala Satpol PP Nganjuk Suhariyono, salah satu anggota tim verifikasi HO galian D mengatakan, sekitar pukul 09.00 pagi ini, tim yang dipimpin BPPT akan mendatangi satu lokasi galian lagi di Desa balongrejo, Kecamatan Berbek, yang baru saja mengajukan permohonan HO.</div><div style="text-align: justify;">Dalam inspeksi ini akan dinilai apakah pemilihan lokasi galian sudah sesuai dan tidak menimbulkan efek negatif bagi lingkungan sekitarnya. “Memang tambah satu lagi yang <i>ngurus</i> HO. Besok (pagi ini, Red) tim akan melihat apakah layak atau tidak mendapat rekomendasi bupati,” terang Suhariyono.(pas/ut)<br />Sumber : <a href="http://radarkediri.net/radarnganjuk/" target="_blank">Radar</a></div></div><span class="fullpost"> </span>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-2250977239902235162016-02-17T17:49:00.000-08:002016-02-18T20:38:07.489-08:00Dewan pimpinan pusat (DPP) terkait perpanjangan kepengurusan ‘lama’ sudah final.<div class="entry clearfix" style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq5TGK3j_5mo9mMgHOfcLxlAMCulDpIlJxnO7k88LXVbna_GRVfq_y9aBt4bheMgn92gXmkpHFcwhVr-J0wfbTsXcKZtDCOeuOeHsHt6AKIXqlq_cstZuI2-DP_b926UyUXCw8TQcb_ZiK/s1600/demo-golkar-1-300x225.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dewan pimpinan pusat (DPP) Golkar" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq5TGK3j_5mo9mMgHOfcLxlAMCulDpIlJxnO7k88LXVbna_GRVfq_y9aBt4bheMgn92gXmkpHFcwhVr-J0wfbTsXcKZtDCOeuOeHsHt6AKIXqlq_cstZuI2-DP_b926UyUXCw8TQcb_ZiK/s1600/demo-golkar-1-300x225.jpg" title="Dewan pimpinan pusat (DPP) Golkar" /></a></div><div style="text-align: justify;">NGANJUK-Kendati disebut ilegal oleh Pelaksana tugas (Plt) Ketua Dewan pimpinan daerah (DPD) Partai Golkar Nganjuk, Ketua DPD Partai Periode 2009 – 2015 Sumardi tetap bersikukuh melanjutkan niatnya mengembalikan seluruh kepengurusan partai. Ia menilai surat dari Dewan pimpinan pusat (DPP) terkait perpanjangan kepengurusan ‘lama’ sudah final.<span id="more-1375"></span></div><div style="text-align: justify;">Sumardi pun beranggapan keputusan itu harus dilaksanakan oleh seluruh elemen partai. “Kami tetap akan melakukan konsolidasi,” ujar Sumardi sembari mengatakan jika pemahaman yang menyebut langkah yang diambilnya itu ilegal dan tak berdasar adalah keliru.</div><div style="text-align: justify;">Alasannya, melihat struktur kepartaian, menurutnya kebijakan dari DPP ini lebih tinggi dari DPD provinsi maupun DPD kota/kabupaten. “Jadi harus dilaksanakan, karena DPP <em>kan</em> paling tinggi,” lanjutnya.</div><div style="text-align: justify;">Sumardi tak menampik kabar yang menyebut surat DPP bernomor B-235/GOLKAR/I/2016 tentang pencabutan Surat keputusan (SK) DPD Provinsi Jatim dan pemulihan hak ketua DPD kabupaten/kota yang diberhentikan atau diganti tertanggal 18 Januari, sudah dijawab oleh DPD provinsi. Yakni, untuk melakukan peninjauan ulang terkait keputusan itu.</div><div style="text-align: justify;">Namun, lanjut Sumardi, surat DPP bernomor B-267/GOLKAR/II/2016 menjawabnya. Yaitu, dengan keputusan perpanjangan masa bakti kepengurusan DPD partai. “Ingat, ini juga tidak hanya untuk Nganjuk saja. Tapi DPD seluruh Indonesia,” terangnya.</div><div style="text-align: justify;">Karena itulah, Sumardi tetap menyakini kepengurusan 2009 – 2015 adalah kepengurusan yang harus dijalankan saat ini. “Itu sudah jelas. Karena DPP memutuskan diperpanjang,” imbuhnya.</div><div style="text-align: justify;">Sebelumnya, Plt Ketua DPD Partai Golkar Nganjuk, Endro Wasis Wahyono, mengatakan, tindakan pengambilalihan kantor dan kepengurusan oleh kepengurusan periode 2009 – 2015 yang dipimpin Sumardi adalah ilegal. Sebab, belum ada surat pencabutan dari DPD terkait dengan kepengurusannya.</div><div style="text-align: justify;">Menurutnya, surat dari DPP juga belum bisa dijadikan dasar legal formal pengembalian kepengurusan lama. Sebab, surat bernomor B-267/GOLKAR/II/2016 disebutnya hanya merupakan panduan kegiatan partai dalam menghadapi musyawarah daerah (musda).</div><div style="text-align: justify;">Endro Wasis sendiri merupakan Plt Ketua yang ditunjuk oleh DPD Provinsi Jatim, dan menjabat sejak September 2015 lalu. Rupanya, meski masih ada silang pendapat, Sumardi tampaknya bakal melanjutkan pengembalian kepengurusan ini.</div><div style="text-align: justify;">Bahkan, Sumardi akan menggelar rapat bersama pengurus harian sesuai kepengurusan periode 2009 – 2015. Termasuk mengikutsertakan pengurus mulai tingkat kecamatan hingga desa. “Semua akan kami undang termasuk, para PK (pimpinan kecamatan) dan pengurus di desa-desa,” tegasnya.</div><div style="text-align: justify;">Apalagi, lanjut Sumardi, sejak Senin (15/2) lalu ia sudah menerbitkan SK pemulihan bagi pengurus kecamatan (PK) yang pada kepengurusan Plt Ketua DPD, dicopot dan diberhentikan. “Sudah saya terbitkan SK-nya sejak kemarin (Senin, 15/2),” kata pria yang juga menjabat Wakil ketua DPRD Nganjuk ini.</div><div style="text-align: justify;">Lebih jauh Sumardi mengatakan, rapat-rapat lanjutan, termasuk rapat harian dan pleno pun juga akan digelar. Sebab, menurutnya partai tidak boleh vakum dan harus kembali bekerja.</div><div style="text-align: justify;">Apakah sudah mengomunikasikan ini dengan DPD Partai Golkar Provinsi Jatim dan Plt Ketua DPD Nganjuk, Endro Wasis? Sumardi mengatakan, dirinya sudah menghubungi salah satu pengurus DPD provinsi dan menyampaikan perihal tindakan yang ia lakukan melalui telepon.</div><div style="text-align: justify;">Adapun untuk Endro Wasis, dia mengaku tak perlu menyampaikan secara langsung. Sebab, DPD sebagai pihak yang menunjuknya sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Nganjuk pasti akan memberitahukan. “Kalau rapat, yang bersangkutan (Endro Wasis, Red) tidak kami undang. Karena rapat ini untuk pengurus DPD Kabupaten Nganjuk. Kalau Pak Endro Wasis kan rapatnya di DPD provinsi,” bebernya. (die/ut)<br />Sumber : <a href="http://radarkediri.net/radarnganjuk/" target="_blank">Radar</a></div></div>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3804785366716469770.post-15046485529103503932016-02-17T08:37:00.001-08:002016-02-18T20:38:07.510-08:00Catur Wulan X-AG CB Arwah Pace Nganjuk<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRNzxoftpE7tdEyTMyfhZdiPKmJPJgJ5wftW69WOka2zOxzebV8xCSTpWelxY8_-t6gqXhWI4WS0ePI6w4dO_aXjonWloiB9sF72335Nk2LJZAqjJPzgcJhK2NfBj0AXAbOfzakMaEPGOx/s1600/CB+Nganjuk+Anti+Tobat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Catur Wulan X-AG CB Arwah Pace Nganjuk" border="0" height="314" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRNzxoftpE7tdEyTMyfhZdiPKmJPJgJ5wftW69WOka2zOxzebV8xCSTpWelxY8_-t6gqXhWI4WS0ePI6w4dO_aXjonWloiB9sF72335Nk2LJZAqjJPzgcJhK2NfBj0AXAbOfzakMaEPGOx/s320/CB+Nganjuk+Anti+Tobat.jpg" title="Catur Wulan X-AG CB Arwah Pace Nganjuk" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><i><a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/search/label/cb%20nganjuk" target="_blank">CB Nganjuk</a> menjadi barometer Para penggemar CB di Nusantara.</i> itulah sedikit gambaran tentang pecinta motor tua khususnya honda cb all varian, nama nganjuk melejit dalam dunia modifikasi honda cb yang terkenal dengan modif extremenya dari mesin hingga tampilan motornya yang gahar.</div><div style="text-align: justify;"><div><a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/search/label/cb%20nganjuk" target="_blank"><i>Honda CB Nganjuk</i> </a>begitulah sebutan yang sudah melekat pada daerah yang satu ini, entah dari kapan tepatnya sebutan itu dimulai. Komunitas Honda CB series yang bermarkas di Jl. Wahid Hasyim, No. 13 Nganjuk, Jawa Timur ini selalu punya agenda turing bulanan. Tidak heran kalau mereka punya moto: Ngegas Tiada Batas. Sang ketua, H. Gazaly bilang di mana ada gelaran atau event khusus Honda klasik, mereka akan selalu berusaha hadir.</div><div></div><div>Slogan yang selalu melekat pada persaudaraan para pecinta Honda CB nganjuk adalah <b><i>"CB NGANJUK - NGUMPUL BEBARENGAN TANPO NGENAL PAMBEDO - CB NGEGAS TIADA BATAS MENEMBUS NUSANTARA JAYA DAN MENYATUKAN INDONESIA"</i></b> Untuk anda yang belum tau varian honda cb akan kami sebutkan beberapa macamnya, Honda CB90 Super Sport, Honda CB 100 Super Sport, Honda CB 125 S, Honda CB92 aka Benly Super Sport, Honda CB125N, Honda CB125TD Superdream, Honda CB160 Sport, Honda CB175 Super Sport, Honda CB200 dan masih banyak lagi.</div><div>Untuk memanjakan anda pecinta motor tua berikut ini kami sajikan kumpulan foto dan gambar <b>modifikasi honda cb nganjuk</b> yang kami dapat dari berbagai sumber, selamat menikmati.</div></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Informasi Sejenak bagi Rekan-rekan CB di Seluruh Nusantara umunya dan para CB Nganjuk Khususnya, Berikut informasi dari <a href="https://www.facebook.com/groups/138840096161876/" target="_blank">CB NGANJUK ANTI TOBAT</a> Melalui Group Resmi Disampaikan Oleh Saudara<span class="fwn fcg"><span class="fwb fcg" data-ft="{"tn":";"}"><a data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100005445137366&extragetparams=%7B%22fref%22%3A%22nf%22%2C%22directed_target_id%22%3A138840096161876%7D" href="https://www.facebook.com/profile.php?id=100005445137366&fref=nf"> Yudi CBarwah </a></span></span><br /><br /><span class="fwn fcg"><span class="fwb fcg" data-ft="{"tn":";"}"></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption">" dari panitia catur wulan x-ag cb arwah pace nganjuk, berdasarkan hasil pemaparan panitia dengan pihak kepolisian hari ini di polres nganjuk, dan demi keamanan bahwa acara di mulai hari sabtu pagi jm 8 sampai sore, termasuk hiburan orkes,demikian himbauan ini saya sampaikan trima kasih semoga dulur2 q semua bisa mengerti ,sekali lagi saya mewakili seluruh panitia mohon maaf yg sebesar2nya. Kami tunggu kedatangan nya "</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="fbPhotosPhotoCaption" data-ft="{"tn":"K"}" id="fbPhotoSnowliftCaption" tabindex="0"><span class="hasCaption">Semoga acara berjalan Lancar sesuai harapan Panitia. Salam </span></span><br /><b><i>"<a href="http://putra-wilis.blogspot.co.id/search/label/cb%20nganjuk" target="_blank">CB NGANJUK</a> - NGUMPUL BEBARENGAN TANPO NGENAL PAMBEDO - CB NGEGAS TIADA BATAS MENEMBUS NUSANTARA JAYA DAN MENYATUKAN INDONESIA"</i></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="fullpost"> </span></div>adminhttp://www.blogger.com/profile/10938800412443239990noreply@blogger.com0